Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, La Aba, menuturkan media massa memiliki peranan penting menginformasikan tahapan pelaksanaan Pilkada, terutama
dalam peningkatan partisipasi pemilih.
Untuk itu, pihaknya mengaku sengaja mengundang seluruh media massa di Gorontalo, baik media cetak, elektronik dan Online, berharap seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada bisa terpublikasi dengan baik ke masyarakat.
"Kami dari KPU Kota Gorontalo meminta kepada rekan-rekan media agar membantu untuk mensosialisasikan tahapan Pemilihan Wali Kota Gorontalo tahun 2018," kata La Aba, Jumat.
Ia menambahkan, kepada siapapun yang meminta kejelasan soal tahapan Pilkada tidak terkecuali wartawan, pihaknya semaksimal mungkin akan menginformasikan apa yang berhak diketahui publik, tidak akan menutupi sedikitpun informasi.
Namun lewat kesempatan itu, lanjut La Aba, pihaknya meminta kepada media untuk dapat menghargai setiap proses yang berjalan, dan memaksakan kehendak untuk mendapatkan informasi, sebab ada informasi yang tidak bisa dipublikasikan sesuai ketentuan perundang-udangan.
"Jadi ada batasan, misalnya kalau memang rapat plenonya tertutup dan masih berlangsung, media tidak bisa memaksakan untuk terbuka, kecuali setelah rapat selesai. Kami pastikan akan langsung menginformasikan apa hasil dari pembahasan rapat tersebut," tegasnya.
Intinya adalah KPU berharap lewat media, publik tidak kekurangan informasi terkait tahapan yang telah berjalan, terutama pada tahapan penting, seperti pendaftaran calon, penetapan calon dan terpenting penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Satu keuntungan yang sangat diharapkan adalah, peningkatan partisipasi pemilih bisa lebih dari 80 persen," ujarnya.
Menurutnya, sosialisasi yang dijalankan KPU Kota Gorontalo tidak hanya kepada media, tapi juga kepada masyarakat umum, terutama pengemudi bentor (becak motor), tokoh masyarat, agama, dan tentu kepada partai politik itu sendiri, khususnya berkaitan dengan syarat pendaftaran calon.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
dalam peningkatan partisipasi pemilih.
Untuk itu, pihaknya mengaku sengaja mengundang seluruh media massa di Gorontalo, baik media cetak, elektronik dan Online, berharap seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada bisa terpublikasi dengan baik ke masyarakat.
"Kami dari KPU Kota Gorontalo meminta kepada rekan-rekan media agar membantu untuk mensosialisasikan tahapan Pemilihan Wali Kota Gorontalo tahun 2018," kata La Aba, Jumat.
Ia menambahkan, kepada siapapun yang meminta kejelasan soal tahapan Pilkada tidak terkecuali wartawan, pihaknya semaksimal mungkin akan menginformasikan apa yang berhak diketahui publik, tidak akan menutupi sedikitpun informasi.
Namun lewat kesempatan itu, lanjut La Aba, pihaknya meminta kepada media untuk dapat menghargai setiap proses yang berjalan, dan memaksakan kehendak untuk mendapatkan informasi, sebab ada informasi yang tidak bisa dipublikasikan sesuai ketentuan perundang-udangan.
"Jadi ada batasan, misalnya kalau memang rapat plenonya tertutup dan masih berlangsung, media tidak bisa memaksakan untuk terbuka, kecuali setelah rapat selesai. Kami pastikan akan langsung menginformasikan apa hasil dari pembahasan rapat tersebut," tegasnya.
Intinya adalah KPU berharap lewat media, publik tidak kekurangan informasi terkait tahapan yang telah berjalan, terutama pada tahapan penting, seperti pendaftaran calon, penetapan calon dan terpenting penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Satu keuntungan yang sangat diharapkan adalah, peningkatan partisipasi pemilih bisa lebih dari 80 persen," ujarnya.
Menurutnya, sosialisasi yang dijalankan KPU Kota Gorontalo tidak hanya kepada media, tapi juga kepada masyarakat umum, terutama pengemudi bentor (becak motor), tokoh masyarat, agama, dan tentu kepada partai politik itu sendiri, khususnya berkaitan dengan syarat pendaftaran calon.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017