Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menargetkan seluruh desa sudah dimasuki aliran listrik.

Saat ini Gorontalo terus mengejar rasio desa memiliki pasokan listrik yang saat ini baru mencapai 98 persen, dengan rasio elektrifikasi sebesar 90 persen, sehingga tahun 2018 ditargetkan rasio eletrifikasi seluruh desa di Gorontalo sudah 100 persen.

Untuk wilayah Gorontalo, General Manager PLN Sulutenggo Edison Sipahutar, yang melakukan pertemuan langsung dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan juga Wakil Gubernur Idris Rahim, Selasa, mengatakan di Gorontalo masih ada sekitar 23 desa yang belum berlistrik.

"Sesuai instruksi Gubernur dan Wagub, 23 desa itu akan kita selesaikan pada tahun 2018 mendatang," kata Edison.

Ia menambahkan, dari 23 desa tersebut, empat di antaranya akan selesai tahun ini, yakni dua di antaranya yang telah diresmikan langsung oleh Gubernur yaitu Desa Mongiilo dan Owata di Kabupaten Bone Bolango, dan 19 desa lainnya akan diselesaikan tahun depan.

Menurutnya, pihak PLN memang telah berkomitmen sepenuhnya untuk mengaliri listrik semua desa yang belum ada energi itu, sehingga harapannya desa yang berlistrik ini bisa meningkatkan penghasilan ekonomi bagi masyrakat di desa tersebut.

"Untuk pemasangan sendiri masih mengikuti sesuai standard PLN yang berlaku," ia menambahkan.

Dijelaskannya, semua program listrik desa ini selalu mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, sesuai harapan Gubernur, agar PLN segera merealisasikan listrik masuk ke seluruh wilayah di Provinsi Gorontalo hingga ke pelosok desa.

"Sementara itu untuk penambahan sumber energi, PLTU Anggrek yang sementara dikerjakan, sesuai harapan Gubernur bisa segera diselesaikan akhir tahun ini. Jika tidak ada kendala, Desember selesai dan pada Februari satu unit mesin pembangkit sudah bisa beroperasi," tutupnya.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017