Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Tim Kesehatan Hewan (Keswan) dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bone Bolango melakukan penyuntikan obat antibiotik dan vitamin kepada 12 ekor sapi untuk mencegah terjangkit antraks di Kelurahan Oluhuta, Sabtu.
Kabid Keswan Alwin Karim mengatakan itu dilakukan usai merebaknya isu adanya virus antraks yang disebabkan oleh sapi yang dipotong paksa oleh warga beberapa waktu lalu.
"Untuk mencegah penyebarannya, kami melakukan pengobatan di lokasi-lokasi yang diduga terkena antraks, sehingga kita berkewajiban untuk melakukan pemberian vitamin dan antibiotik kepada sapi warga secara rutin," jelasnya, Sabtu.
Alwin pun mengimbau warga yang memiliki ternak, agar mau memberikan informasi dan juga bersedia untuk dilakukan pengobatan, pemberian vitamin, antibiotik dan vaksin bagi ternak mereka.
Untuk tahun 2017 ini sudah 5.000 sapi yang kita berikan vaksin, sedangkan untuk pengobatan gratis mencapai 10 ribu ekor ternak.
"Di Desa Padengo kita menemukan sapi yang dipotong paksa, dan kita hentikan lalu ambil sampel darahnya. Setelah kita uji ternyata positif antraks," ungkap dia.
Alwin mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan pengertian kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi daging sapi yang dipotong paksa karena sakit.
"Kita telah lakukan pengamanan dengan memusnahkan sapi tersebut dengan cara dibakar dan dikubur," kata dia, lagi.
Sebelumnya, di Desa Toto Utara, Kecamatan Tilongkabila, sembilan warga diduga terkena antraks kulit usai mengonsumsi daging sapi yang dipotong paksa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017