Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengapresiasi peran kantor perwakilan Bank Indonesia dalam mempromosikan kain sulam karawo.
Wali Kota Gorontalo Marten taha, Senin, mengatakan bahwa berbagai kegiatan yang di motori oleh BI memberikan dampak baik terhadap pemerintah daerah.
"Seperti pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo 2017, acara tersebut merupakan peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) karawo maupun lainnya untuk meningkatkan penjualan produk mereka," ujar Marten.
Selain itu Karnaval Karawo juga menurut Wali Kota adalah ajang promosi wisata daerah melihat banyaknya wisatawan lokal, nusantara dan mancanegara yang hadir.
"Ini adalah `event` yang besar, dan menunjukan bahwa Perbankan sangat mendukung program ekonomi kerakyatan di masing-masing pemerintah daerah, khususnya Kota Gorontalo," pungkas Marten.
Kepala perwakilan BI Gorontalo Suryono mengungkapkan bahwa pihaknya mencoba mengenalkan karawo ke level yang lebih tinggi dan dampak ekonominya sangat tinggi," ujarnya.
"Dalam beberapa `event` karnaval yang telah dilakukan, perputaran uangnya mencapai Rp5 miliar. Mulai dari perajin karawo, koreografer karnaval, kuliner hingga suvenir, hotel dan penjahit," kata dia, lagi.
Efek berantai yang timbul dari pelaksanaan karnaval menurut Suryono dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Wali Kota Gorontalo Marten taha, Senin, mengatakan bahwa berbagai kegiatan yang di motori oleh BI memberikan dampak baik terhadap pemerintah daerah.
"Seperti pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo 2017, acara tersebut merupakan peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) karawo maupun lainnya untuk meningkatkan penjualan produk mereka," ujar Marten.
Selain itu Karnaval Karawo juga menurut Wali Kota adalah ajang promosi wisata daerah melihat banyaknya wisatawan lokal, nusantara dan mancanegara yang hadir.
"Ini adalah `event` yang besar, dan menunjukan bahwa Perbankan sangat mendukung program ekonomi kerakyatan di masing-masing pemerintah daerah, khususnya Kota Gorontalo," pungkas Marten.
Kepala perwakilan BI Gorontalo Suryono mengungkapkan bahwa pihaknya mencoba mengenalkan karawo ke level yang lebih tinggi dan dampak ekonominya sangat tinggi," ujarnya.
"Dalam beberapa `event` karnaval yang telah dilakukan, perputaran uangnya mencapai Rp5 miliar. Mulai dari perajin karawo, koreografer karnaval, kuliner hingga suvenir, hotel dan penjahit," kata dia, lagi.
Efek berantai yang timbul dari pelaksanaan karnaval menurut Suryono dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017