Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo membahas pengembangan penggunaan bio ethanol dari limbah pertanian yaitu jerami, jagung dan tebu, dengan Kawasaki Heavy Industries Jepang, di Gorontalo, Senin.

"Mereka sudah bisa memproduksi bio ethanol berbahan limbah pertanian. Dan telah menghitung serta melihat bahwa layak untuk dikembangkan di Kabupaten Gorontalo," ucap Nelson.

Ia mengungkapkan bahwa untuk pengembangan bio ethanol tersebut akan dibiayai oleh pihak Kawasaki Heavy Industri Jepang.

"Jika rencana terlaksana, maka harga bahan bakar akan lebih murah dan pencemaran lingkungan akan dapat direduksi," ujar dia.

Menurut Bupati, bio ethanol merupakan bahan bakar yang baik dan merupakan hasil dari jagung, kentang, gandum, tebu bahkan biomassa seperti batang jagung dan limbah sayuran yang dicampur dengan bensin.

"Selain itu para investor dari Jepang juga akan melakukan penanaman tanaman. Dan saat ini sedang dilakukan riset terkait penanaman dua jenis tanaman, yaitu bambu dan enau," jelas dia, lagi.

Bupati juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga turut membahas terkait pembangunan irigasi untuk mengatasi banjir di Kabupaten Gorontalo bersama investor Jepang.

"Untuk pabrik bio ethanol akan direncanakan pembangunannya di sejumlah daerah kawasan industri di Kabupaten Gorontalo, seperti di Ulapato, Pulubala, Parungi dan Bilato," tambah Bupati.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017