Gorontalo, (Antara) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo memperkuat kemitraan bersama mitra kerja dan kader di daerah, untuk program Keluarga Berencana (KB).

Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo Muhammad Edi Muin, Sabtu, mengatakan para mitra kerja merupakan bagian penting dari suksesnya program KB.

"Tanpa mitra, BKKBN tidak bisa eksis. Dan kami berterima kasih karena telah bersama BKKBN, karena jika tidak ada dukungan mereka tidak bisa menjalankan program sendiri," kata Edi pada Musyawarah Daerah (Musda) Koalisi Kependudukan di Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki masalah jumlah penduduk yang terlalu banyak. Jika penduduknya banyak, hebat dan berkualitas akan menjadi keuntungan. namun persoalannya adalah penduduk banyak dengan kualitas yang rendah.

"Jika melihat Indeks Pembangunan Manusia (IPM), ternyata ranking Indonesia dari 187 negara masuk urutan 121 yang berada di bawah Brunei, Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand," ungkap dia.

Dan setiap tahun jumlah kelahiran di Indonesia kurang lebih sama dengan jumlah penduduk di Singapura. Dan oleh karena itu pihaknya sepakat bahwa persoalan bangsa adalah penduduk.

Terkait pengangguran dan angka kemiskinan yang banyak, menurutnya merupakan imbas dari banyaknya jumlah penduduk karena pemerintah tidak mencukupi pemberian pelayanan kesehatan, pendidikan dan lainnya.

Oleh karena itu, melalui Musda Koalisi Kependudukan ini diharapkan lahir pengurus baru yang akan dijadikan mitra sejati yang berkelanjutan untuk merekatkan hubungan.

Edi juga mengungkapkan bahwa di Provinsi Gorontalo angka pernikahan dini masih tinggi. Oleh karena itu pihaknya akan melakukan pendekatan kepada remaja dengan melibatkan Forum Generasi Berencana (Genre).

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017