Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, optimistis keberadaan Pangkalan TNI AL (Lanal) kelas D di wilayah itu, akan mendorong produksi perikanan tangkap.

Hal itu diungkap Wakil Bupati Roni Imran, Rabu di Gorontalo, usai mendampingi Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, saat mengitari perairan tersebut di wilayah Pelabuhan Anggrek, menumpang Kapal Basarnas.

"Pencurian ikan "illegal fishing" di wilayah perairan ini, khususnya di wilayah barat yaitu Kecamatan Sumalata dan Tolinggula, oleh kapal-kapal asing kerap terjadi maka intensitas operasi pengamanan yang akan dilakukan pihak TNI AL melalui keberadaan Lanal Gorontalo Utara, akan sangat menguntungkan nelayan," ujar Wakil Bupati.

Nelayan akan lebih aman menangkap ikan, serta akan mendorong mereka untuk memanfaatkan wilayah laut yang memiliki banyak potensi perikanan bernilai ekspor.

Wakil Bupati mengatakan, produksi perikanan tangkap tahun 2017 berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, baru mencapai 24 ribu ton dari potensi 640 ribu ton per tahun.

Maka keberadaan markas Lanal kelas D tersebut dinilai sangat strategis, sebab berada di poros maritim serta diyakini sangat berdampak pada kondisi keamanan wilayah perairan ini.

"Nelayan bisa menangkap ikan lebih jauh lagi dengan suasana aman dan terjaga, tidak perlu khawatir bersaing dengan kapal asing, maka produktifitas pun akan meningkat serta berdampak pada peningkatan kesejahteraan nelayan," ujarnya.

Jumlah nelayan tangkap tersebar di 78 desa pesisir mencapai 5.000 orang, rata-rata melakukan aktivitasnya secara tradisional dan sebagian lagi menyebar sebagai nelayan pekerja di kapal-kapal penangkap ikan bermesin 30-32 Gross Ton (GT).

Pemerintah daerah kata Wakil Bupati Roni Imran, terus berupaya meningkatkan jumlah kapal ikan bermesin 30 GT sebab jumlahnya masih sangat terbatas atau baru mencapai 34 unit tersebar di 11 kecamatan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018