Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Ketua Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (TP2TPA) Kabupaten Gorontalo, Fory Naway, melaksanakan sosialisasi di Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, untuk meminimalisir kekerasan pada perempuan dan anak.

Program sosialisasi tersebut sudah dimulai sejak tahun 2016, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman terkait perlindungan kepada perempuan dan anak dengan melibatkan langsung peran serta seluruh pihak-pihak terkait.

"Tahun 2018 ini, melalui tim penggerak PKK yang tersebar di seluruh desa di Kabupaten Gorontalo, lebih gesit lagi melibatkan masyarakat untuk mengkampanyekan terkait hal perlindungan perempuan dan anak," jelasnya, Rabu.

Pihak TP-PKK rencananya akan melakukan sosialisasi lagi di 19 kecamatan yang akan diselesaikan dalam satu tahun ke depan. Dan melibatkan masyarakat sampai di tingkatan dasawisma.

Selain itu, TP-PKK Kabupaten Gorontalo juga membentuk Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Telaga jaya, sebagai wadah untuk edukasi bagi masyarakat terhadap bahaya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"BKMT ini merupakan wadah pembelajaran untuk masyarakat yang lebih bersifat keagamaan, dan secara tidak langsung ini dapat menekan maraknya penyakit sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan pada perempuan dan anak," kata Fory.

Ia berharap, dengan dibentuknya BKMT ini secara total mampu bersinergi dengan seluruh pihak terkait dalam upaya peningkatan kegiatan-kegiatan keagamaan sebagai upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Data di tahun 2017 ,terdapat 17 kasus kekerasan terhadap anak dan dua kasus kekerasan pada perempuan," ungkapnya.

Oleh karena itu, melalui kegiatan BKMT maraknya penyakit sosial di masyarakat dapat diatasi dengan kegaiatan keagamaan, seperti pengajian, tadarus, wisata dakwah serta berbagai kegiatan produktif muslimah lainnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018