Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang persiapan penilaian tahap kedua program Adipura.

Langkah itu diakui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo, Junaedi Kiayi Demak, sebagai keinginan Pemkot Gorontalo untuk meraih penghargaan Adipura untuk keempat kalinya.

"Saat ini Kota Gorontalo sedang dipantau oleh Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam program Adipura 2018," katanya, Senin.

Junaedi menjelaskan, sosialisasi itu dilakukan mengingat masih banyak kekurangan dalam beberapa indikator, setelah dilakukan penilaian tahap satu pada Desember 2017.

Dikatakannya, yang utama pada penilaian itu tentang ruang terbuka hijau, sarana pemilahan sampah di pasar, terminal, serta jumlah bak sampah di setiap unit kelurahan.

"Kita akan mewujudkan Kota Gorontalo yang bersih, teduh, serta berwawasan lingkungan, sehinga ketiga aspek yaitu, lingkungan, sosial dan ekonomi harus terwujud oleh pemerintah, masyarakat dan seluruh yang berkaitan," ujarnya.

Mendukung langkah itu, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menambahkan, terpenting yang harus diperhatikan untuk memperoleh penghargaan Adipura adalah sarana dan prasarana yang telah dibangun, seperti tempat pengelolaan sampah "reuse, reduce dan recycle" (TPS3R).

Selian itu, tersedianya bank sampah dan armada pengangkut yang harus mencapai ke wilayah RT/RW. Marten melanjutkan, peran seluruh SKPD dan sekolah harus mendukung perilaku untuk menata lingkungan sekitarnya.

"Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memperhatikan lingkungannya menjadi hal penting lainnya. Langkah yang kami sudah lakukan yaitu meningkatkan kesadaran atas pentingnya hidup sehat dan bersih di lingkungan masing-masing. Bagi mereka yang mampu, tolong disiapkan tempat sampah di sekitar rumahnya," tutupnya.

Pewarta: Febriandi Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018