Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Calon Wali Kota Gorontalo petahana, Marthen Taha, berkomitmen mengedepankan etika dan tata krama dalam melakukan kampanye yang akan dimulai 15 Februari hingga 23 Juni 2018.

"Kami akan kedepankan sopan santun dalam kampanye nanti sebagai budaya yang mencerminkan masyarakat Gorontalo yang beradab dan beradat," kata Marthen, Rabu.

Marthen yang berpasangan dengan calon wakil wali kota (Cawali) Ryan F Kono itu, menegaskan dengan cara yang sopan dan beretika dalam kampanye, tentu bisa memberikan pencerahan dan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.

Menurutnya, kalau di dalam kampanye nanti disampaikan dengan cara menghujat, atau kampanye hitam tentu justru akan merugikan pihaknya, dan itu bukan contoh pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat.

Baca juga: Cawali Gorontalo Deklarasi Tolak Politik Uang dan Politsasi Isu Sara

"Saya sudah tegaskan kepada juru kampanye agar dalam kampanye nanti menyampaikan ide, gagasan serta program yang kita usung, dengan begitu masyarakat bisa tahu apa program kita 5 tahun ke depan, dan itu akan lebih efektif," tegasnya.

Karena subtansi dari Pilkada ini adalah, mencari pemimpin yang mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat, melalui program dan kebijakan yang akan diambil selama menjadi wali kota 5 tahun ke depan.

Ia menambahkan politik uang, dan sentimen isu sara karena perbedaan suku dan lainya adalah model lama dalam kampanye, karena saat ini masyarakat sudah lebih cerdas dalam memilih pemimpin.

"Tolak politik uang dan eksploitasi isu sara bagi kami bukan hanya slogan tapi benar-benar dijalankan," urainya.

Pemimpin yang berintegritas, lanjut Marthen, yaitu orang yang mampu menjaga sikap, perkataan dan perbuatan.

Baca juga: Panwaslu ajak paslon deklarasi tolak politik uang

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018