Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Harga jagung di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengalami kenaikan dampak dari permintaan pihak Fhilipina mencapai 200 ribu ton untuk tahun 2018 ini.

"Kami bersyukur harga jagung mengalami kenaikan meski sangat tipis namun pengambilan dalam jumlah banyak sangat menguntungkan petani maupun pedagang," ujar pedagang pengumpul, Mansyur Akune, Rabu, di Gorontalo.

Ia mengatakan, harga jagung kering kadar air 15 persen, saat ini Rp3.150 per kilo gram, naik dari Rp3.100 per kilo gram. Harga itu berlaku pada pengambilan di tingkat pedagang pengumpul.

Sedangkan harga jagung kering di tingkat petani mencapai Rp3.000 per kilo gram.

Harga jagung basah di tingkat petani Rp2.300 per kilo gram, sedangkan di tingkat pedagang Rp2.700-Rp2.800 per kilo gram.

Saat ini kata Mansyur, tidak ada kendala pada tingkat pengambilan atau pembelian jagung, apalagi rata-rata petani memproduksi jagung varietas Bisi 2 dan Bisi 18.

Untuk varietas Dragon, tetap dibeli pedagang dengan harga tidak jauh berbeda Rp3.125 per kilo gram, dengan kadar air 15 persen dan harus bebas jamur.

Ia berharap, pemerintah daerah mendorong produktivitas petani jagung dengan membangun sarana prasarana memadai, diantaranya bak penjemuran.

Agar petani tidak mengalami kendala untuk melakukan penjemuran jagung, baik dalam bentuk tongkol maupun pipil.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018