Gorontalo, (Antara News) - Ketua Tim Asistensi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo Idah Syahidah mengatakan jumlah penderita HIV/AIDS sejak awal Januari hingga Maret 2018 bertambah sebanyak 37 orang.

Saat ini virus HIV/AIDS sudah menjadi ancaman serius bagi peradaban Gorontalo, katanya saat membuka Pelatihan Kader Mahasiswa Peduli HIV/AIDS di Aula STIMB Bina Mandiri Kota Gorontalo, Rabu.

Terlebih, menurut dia, rata-rata pengidapnya berasal dari kalangan generasi muda.

"Bertambahnya jumlah kasus penderita HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo patut jadi perhatian kita semua, ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kasus lebih cepat dua kali lipat dari pada pergerakan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS," katanya.

Ia menjelaskan, berbagai cara telah ditempuh oleh pemerintah untuk menekan angka pertumbuhan penderita HIV/AIDS, di antaranya melalui sosialisasi di sekolah-sekolah.

Selain itu pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi melalui media massa, pemeriksaan AIDS secara gratis, serta pengkaderan mahasiswa peduli HIV/AIDS.

"Kami menyambut baik pelatihan yang digelar oleh STIMB Bina Mandiri yang dikhususkan bagi Kader Mahasiswa Peduli HIV/AIDS. Kami berharap mahasiswa bisa menjadi konselor dan bisa mensosialisasikan bahaya dan penanggulangan HIV/AIDS di masyaraka," tukasnya.

Pelatihan yang diikuti oleh 25 mahasiswa itu rencananya akan berlangsung selama tiga hari hingga 30 Maret 2018 mendatang.

Materi diisi tentang wawasan apa itu HIV/AIDS, cara penularannya, pencegahan hingga penanganan orang yang terinfeksi.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018