Gorontalo (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo, UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo melakukan pemeriksaan Voluntary Counselling And Testing (VCT) sebagai deteksi dini HIV/AIDS kepada warga binaan pemasyarakatan.
Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo Indra Mokoagow di Gorontalo, Kamis mengatakan kegiatan itu diikuti oleh 100 warga binaan di klinik pratama Lapas Gorontalo.
"Voluntary Counselling and Testing adalah layanan konseling dan tes HIV yang dilakukan secara sukarela," ucap Indra.
Ia menjelaskan, secara substansi layanan tersebut bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Indra menegaskan, pemeriksaan seperti itu penting dilaksanakan di dalam Lapas, dengan maksud untuk mendeteksi sedini mungkin risiko terkena HIV/AIDS serta upaya meningkatkan langkah pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS bagi warga binaan di dalam Lapas.
"Adapun jumlah warga binaan Lapas Kelas IIA Gorontalo yang dapat disisir secara sukarela mengikuti pemeriksaan VCT ini berjumlah 100 orang," ungkap dia.
Kalapas Kelas IIA Gorontalo pun mengapresiasi kinerja petugas kesehatan klinik pratama Lapas Gorontalo serta menyambut baik kegiatan tersebut.
"Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran petugas yang terlibat baik petugas kesehatan maupun petugas pengamanan dalam membantu proses kegiatan skrining VCT HIV/AIDS bagi warga binaan yang berada di dalam Lapas ini," kata Indra.
Sementara itu, dokter klinik pratama Lapas Gorontalo dr. Sri Yolanda Djafar menyampaikan bahwa kegiatan VCT HIV/AIDS yang dilakukan secara mandiri itu melibatkan seluruh tenaga kesehatan Lapas.
"Kegiatan ini kami programkan secara berkala untuk meningkatkan langkah pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Kami tidak ingin mengambil resiko terjadi hal-hal yang diinginkan bagi warga binaan khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan bagi warga binaan," kata dia.
Lapas Gorontalo deteksi dini HIV/AIDS
Kamis, 22 Juni 2023 19:40 WIB