Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo akan menggelar operasi pasar (OP), bila harga bahan pangan terus mengalami lonjakan saat bulan Ramadhan.

Pelaksana Tugas Wali Kota Gorontalo, Budi Doku mengatakan Tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Bulog, selalu koordinasi mengenai perubahan harga di pasar-pasar modern dan tradisional

"Saya tahu persis perkembangannya, karena beberapa kali turun memantau langsung dan dilaporkan tiap hari oleh Dinas Pangan dan staf yang bekerja siang malam utk memantau," ujarnya di Gorontalo, Rabu.

Meski demikian, ia menjamin harga dan stok bahan pokok pangan dan barang strategis menjelang Ramadhan 1439 H di Kota Gorontalo cukup terkendali.

Budi juga mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam mengkonsumsi bahan-bahan pokok, apalagi sampai menimbun atau membeli dalam jumlah banyak.

Menurutnya ada kekhawatiran masyarakat akan kenaikan harga dan pasokan yang terus berkurang, sehingga solusinya adalah memborong barang sejak awal.

"Ini yang akan memicu kelangkaan, akan seperti itu alurnya. Jadi tidak perlu panik, pemerintah daerah juga tidak ingin harga-harag terus naik," tambahnya.

Ia menambahkan hidup hemat dan cermat juga menjadi salah satu solusi, agar tidak terjadi fluktuasi harga pangan yang mengkhawatirkan

"Kampanye hidup hemat ini harus menjadi tren masa kini," imbuhnya.

Sebelumnya Pemkot mengatakan pihaknya menghadirkan Toko Tani Indonesia Center (TTIC), agar warga bisa membeli sembako murah.

Ia menjelaskan, toko yang beralamat di Jalan MH. Thamrin Kelurahaan Ipilo itu bekerjasama sejumlah distributor dengan harga yang lebih murah dibandingkan pasar pada umumnya.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018