Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Korsleting listrik diduga menjadi penyebab terbakarnya Gereja Protestan Indonesia Gorontalo (GPIG) Jemaat Sion Alo di Desa Buhu, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Pemadam Kebakaran Kabupaten Gorontalo, Farid Taha, Selasa, mengatakan kejadian kebakaran yang terjadi pada Senin (21/5) tersebut diduga dari arus pendek listrik dari rumah Kostor, Yudit Pongoh.

"Secara visual kondisi cuaca pada hari itu hujan gerimis, dan kami menerima laporan adanya kebakaran tersebut dari salah seorang warga," ujarnya.

Dalam pemadaman tersebut petugas damkar Kabupaten Gorontalo menurunkan tiga unit armada dibantu dua unit armada dari damkar Kabupaten Gorontalo Utara dan satu unit dari Damkar Provinsi Gorontalo.

"Pada pemadaman itu juga kami dibantu oleh personil TNI, Polri dan juga masyarakat sekitar," pungkasnya.

Sementara itu salah seorang saksi mata Ferlin mengatakan ia menlihat colokan lampu yang berada di dapur melelh dan mulai berlari keluar untuk memberitahukan kepada tetangga yang berada bersebelahan dengan gereja.

Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu, namun sejumlah barang yang terbakar adalah alat musik organ, mimbar besar dan kecil, bangku duduk jemaat, lemari dan pakaian serta bangunan.

Total kerugian dari kebakaran tersebut ditaksir hingga Rp400 juta.



 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018