Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) di Provinsi Gorontalo tahun 2018, memfokuskan pada kegiatan pencegahan dan penanganan stunting.

Hal itu diungkapkan Koordinator GSC Provinsi Gorontalo, Muhamad Anas, di Gorontalo, Selasa, pada rapat koordinasi GSC Provinsi Gorontalo 2018, yang mengangkat tema keberlanjutan hasil penataan kegiatan GSC dan kolaborasi penguatan layanan sosial dasar di desa.

Untuk tahun ini kata ia, pelaksanaan GSC di seluruh kabupaten, diarahkan pada dukungan atas penanganan stunting, melalui tiga kegiatan utama yaitu, pengintegrasian, peningkatan standar layanan dasar, serta alih kelola.

GSC di Gorontalo kata ia, akan terus dilestarikan bahkan telah menjadi program unggulan pemerintah melalui pola pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dan pendidikan dasar, yang diharapkan dapat meningkatkan dan mengambil peran lebih

aktif dalam rangka peningkatan kualitas layanan dasar, khususnya bidang pendidikan dan kesehatan, sesuai implementasi Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.

Tahun anggaran 2018 ini, lokasi GSC di Provinsi Gorontalo ditetapkan

di 252 desa dengan 22 kecamatan di 4 kabupaten, terbagi menjadi 2 kategori, yaitu lokasi reguler 4 kecamatan di Kabupaten Pohuwato dan 5 kecamatan di Kabupaten Gorontalo Utara.

Serta lokasi khusus untuk penanganan stunting yaitu 9 kecamatan di Kabupaten Gorontalo dan 4 Kecamatan di Kabupaten Boalemo.

Pihaknya berharap kata Anas, rakor itu akan meningkatkan akselerasi pencapaian tujuan dan harapan yaitu peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita serta pencapaian pendidikan dasar.

Maka dibutuhkan dukungan sekaligus kesiapan seluruh pelaku program, terutama aparat desa dan pelaku masyarakat tingkat desa dan kecamatan, termasuk dukungan penuh dari pemerintah kabupaten di setiap lokasi pelaksanaannya.

Serta konsolidasi dan koordinasi antar pelaku program dan instansi teknis terkait, sebagai upaya sosialisasi, penguatan kapasitas dan advokasi terkait isu dan kebijakan GSC di tahun ini.

Konsolidasi dan koordinasi pun dilakukan antar profesional staf di tingkat provinsi, kabupaten, satuan kerja provinsi dan kabupaten sebagai pembina dan pengendali implementasi GSC, agar terbangun kesepahaman program secara komprehensif.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Gorontalo, Debby Habibie mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk mendorong kualitas layanan sosial dasar di desa serta secara khusus

program pengurangan angka stunting yang diharapkan sejalan dan saling berkolaborasi dengan dinas penyedia layanan yaitu Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.

Termasuk dengan instansi terkait, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan program pemberdayaan bidang kesehatan dan pendidikan dasar lainnya.

Serta upaya peningkatan kapasitas para fasilitator kabupaten (Faskab) dalam melakukan koordinasi, sosialisasi, dan advokasi konvergensi khusus penanganan stunting.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018