Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pelaksana tugas (Plt) Sekda Provinsi Gorontalo Anis Naki, mengatakan pelayanan Embarkasi Haji Antara (EHA) akan ditingkatkan pada musim haji tahun 2018.
Ia menjelaskan, Rabu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk Otoritas Bandara Hasanuddin Makassar yang menjadi bagian dari penyelenggaraan EHA Gorontalo.
Menurutnyua peningkatan tersebut meiputi fasilitas layanan kesehatan, fasilitas ruang tunggu dan keamanan bagasi Jamaah Calon Haji (JCH).
Jamaah Calon Haji (JCH) asal EHA Gorontalo rencananya akan menjalani tiga kali pemeriksaan saat keberangkatan dan satu kali saat kedatangan.
Menurutnya tiga orang dokter dan 2 perawat telah disiapkan oleh tim kesehatan, untuk menangani jamaah yang sakit dan akan berkoordinasi dengan PPIH Sulsel.
"Saat ini perekaman sidik jari dan data biometrik yang biasanya dilakukan di Madinah sekarang akan dilakukan di Makassar. Ini sangat membantu mengurangi lama antrian di bandara yang cukup memakan waktu," jelasnya.
Ia mengungkapkan walaupun pelaksanaan ibadah haji rutin dilaksanakan setiap tahun, namun pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji.
"Ada kendala-kendala yang dihadapi setiap pelaksanaan EHA, ini harus diperbaiki sehingga pelayanan selama melakukan ibadah haji akan lebih baik dari tahun ke tahun," lanjutnya.
Sebelumnya, Manager Aviation Security Bandara Hasanuddin Makassar Arief Sirajuddin, mengatakan penerapan keamanan untuk JCH maupun keamanan bagasi bermula dari bandara Jalaludin-Gorontalo di bawah pengawasan Otoritas Bandara 8 Manado.
Ia menambahkan harus segera di pastikan juga jadwal keberangkatan maupun kepulangan pesawat Jemaah Haji EHA, untuk menghindari jadwal yang sama dari penerbangan Internasional lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Ia menjelaskan, Rabu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk Otoritas Bandara Hasanuddin Makassar yang menjadi bagian dari penyelenggaraan EHA Gorontalo.
Menurutnyua peningkatan tersebut meiputi fasilitas layanan kesehatan, fasilitas ruang tunggu dan keamanan bagasi Jamaah Calon Haji (JCH).
Jamaah Calon Haji (JCH) asal EHA Gorontalo rencananya akan menjalani tiga kali pemeriksaan saat keberangkatan dan satu kali saat kedatangan.
Menurutnya tiga orang dokter dan 2 perawat telah disiapkan oleh tim kesehatan, untuk menangani jamaah yang sakit dan akan berkoordinasi dengan PPIH Sulsel.
"Saat ini perekaman sidik jari dan data biometrik yang biasanya dilakukan di Madinah sekarang akan dilakukan di Makassar. Ini sangat membantu mengurangi lama antrian di bandara yang cukup memakan waktu," jelasnya.
Ia mengungkapkan walaupun pelaksanaan ibadah haji rutin dilaksanakan setiap tahun, namun pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji.
"Ada kendala-kendala yang dihadapi setiap pelaksanaan EHA, ini harus diperbaiki sehingga pelayanan selama melakukan ibadah haji akan lebih baik dari tahun ke tahun," lanjutnya.
Sebelumnya, Manager Aviation Security Bandara Hasanuddin Makassar Arief Sirajuddin, mengatakan penerapan keamanan untuk JCH maupun keamanan bagasi bermula dari bandara Jalaludin-Gorontalo di bawah pengawasan Otoritas Bandara 8 Manado.
Ia menambahkan harus segera di pastikan juga jadwal keberangkatan maupun kepulangan pesawat Jemaah Haji EHA, untuk menghindari jadwal yang sama dari penerbangan Internasional lainnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018