Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pedagang dadakan kulit ketupat banyak bermunculan di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memanfaatkan perayaan tradisi lebaran ketupat pada H+7 Idul Fitri 1439 hijriah.

Rudi, salah satu pedagang kulit ketupat di wilayah Kwandang, Kamis, mengatakan, menjual pembungkus ketupat itu seharga Rp10.000/lusin.

Ia mengaku, sengaja memanfaatkan perayaan tradisi lebaran ketupat untuk meraup keuntungan.

"Saya berprofesi sebagai pengendara atau tukang bentor namun keahlian membuat kulit ketupat ditambah bahan baku yang tersedia dan mudah diperoleh, maka peluang itu dimanfaatkan untuk menambah penghasilan keluarga," ujarnya.

Baca juga: Penjualan Bambu Untuk "Nasi Jaha" Meningkat
Baca juga: Penjualan Daging Sapi Melonjak Jelang Lebaran Ketupat
Baca juga: Warga Keturunan Jaton Siapkan Dodol Untuk Lebaran Ketupat

Ia mengaku, sudah menjual lebih dari 500 buah kulit ketupat dalam dua hari terakhir.

Pembeli kebanyakan adalah masyarakat sekitar, bahkan pelintas yang melewati lintas Sulawesi.

Rudi mengatakan, biasanya pembeli akan mencari kulit ketupat hingga dua atau tiga hari sejak hari perayaan lebaran ketupat.

"Biasanya saya menjual lebih dari seribu buah diluar pemesanan, namun saat ini pembeli berkurang," ujarnya.

Sekretaris Kecamatan Kwandang, Rully Tanaiyo mengaku, pemerintah kecamatan berencana merancang lokasi khusus yang bisa dimanfaatkan para pedagang dadakan memanfaatkan perayaan-perayaan hari besar keagamaan.

Pemerintah kecamatan akan bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mendorong kreativitas masyarakat tersebut sebab mendatangkan penghasilan bagi mereka.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018