Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Bupati Gorontalo Sofyan Puhi mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan melestarikan tradisi Lebaran Ketupat sebagai warisan budaya dan nilai religius yang mempererat persatuan umat.
"Kegiatan ini menjadi ajang untuk memperkuat spiritualitas dan silaturahmi pasca Hari Raya Idul Fitri," ucap Sofyan usai menghadiri doa Lebaran Ketupat di Masjid Al-Mutaqin, Desa Yosonegoro, Limboto Barat, Senin.
Ia berharap dengan adanya kegiatan itu, Provinsi Gorontalo senantiasa diberi keamanan, keberkahan, dan kesejahteraan.
Seperti pada tahun sebelumnya, tradisi perayaan Lebaran Ketupat dipusatkan di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat dan sekitarnya. Sofyan berharap, kemeriahan tradisi dari masyarakat Jawa Tondano (Jaton) itu, dapat berlangsung aman dan tertib, serta tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sofyan Puhi juga mengimbau masyarakat menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran pelaksanaan perayaan Lebaran Ketupat.
"Saya mengimbau beberapa hal, pertama, saat berkendara harus mematuhi peraturan lalu lintas, demi keselamatan kita semua," ucap dia.
Salah satu yang menjadi penekanan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, saat merayakan Lebaran Ketupat, masyarakat tidak mewarnainya dengan konsumsi minuman keras dan perjudian.
"Saya harap tidak mengkonsumsi minuman keras. Stop perjudian saat perayaan lebaran ketupat," tegas Bupati Gorontalo Sofyan Puhi.