Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Warga di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengharapkan agar pemerintah daerah dapat mengantisipasi kekeringan yang potensial melanda daerah itu.

Vicka Pomalingo, warga Dusun Pelabuhan Desa Katialada, di Gorontalo, Minggu, mengatakan, kekeringan perlu ditangani serius apalagi di wilayah itu krisis air masih menjadi persoalan dasar hingga saat ini.

"Saat musim penghujan saja, kami hanya mengandalkan tampungan air hujan bahkan membeli air dengan harga cukup mahal mencapai Rp50.000 per 1.000 liter untuk keperluan rumah tangga selain memasak dan minum," ujarnya.

Ia berharap, kekeringan ditandai musim panas saat ini agar menjadi prioritas penanganan pemerintah daerah, agar krisis air tidak menyulitkan warga.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Rahmat Lamaji, mendorong pemerintah daerah untuk berinovasi menangani beberapa wilayah yang langganan dilanda krisis air bersih.

"Pemerintah daerah melalui instansi teknis terkait, harus berinovasi memberikan solusi bahkan mengatasi krisis air bersih atau kekeringan," ujar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten, Rahmat Lamaji.

Ia berharap, tindakan antisipasi terhadap kekeringan akan memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan air bersih, termasuk petani.

Pemerintah daerah pun diandalkan mendorong pemerintah kecamatan dan desa melalui program inovatif untuk mengantisipasi kekeringan.

Kekeringan diakui bisa menghambat aktivitas perekonomian, maka masyarakat perlu mendapatkan solusi agar aktivitas mereka tidak ada yang terhambat.

"Jika memungkinkan membuat embung untuk menampung air atau menambah sumur maka pemerintah daerah diharapkan bisa merealisasikan, bahkan meningkatkan layanan air bersih melalui badan layanan umum air bersih yang ada di daerah ini," ujarnya.

Ia berharap, seluruh pelanggan mendapatkan layanan air bersih yang maksimal dan sesuai standar kesehatan.

Termasuk kebutuhan air bersih untuk areal pertanian dan aktivitas perikanan di daerah ini.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018