Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Ratusan inovasi ciptaan dari seluruh desa di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo ditampilkan pada Bursa Inovasi Desa (BID) di Pentadio Resort, Senin.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gorontalo, Nawir Tondako di Gorontalo mengatakan pada BID tersebut berbagai hasil kreasi dan inovasi masyarakat yang bergerak bidang pemberdayaan desa dan dikelola pemerintah desa dipamerkan.
"Pelaksanaan BID ini adalah bagian program inovasi desa, dan tahun ini alhamndulilah merupakan tahun kedua pelaksanaannya. Pada intinya melalui bursa ini, kita mengidentifikasi seluruh kegiatan pembangunan yang ada muatan inovasinya, praktik-praktik di Kecamatan dan desa ataupun di luar kecamatan," ujarnya.
Ia menjelaskan, semua inovasi desa diidentifikasi, dikumpulkan dan didokumentasikan lalu dipamerkan pada BID tersebut.
"Namanya bursa, jadi seperti pasar, jadi kita menjual ide, inovasi di desa maupun diluar desa," katanya.
Menurutnya kegiatan BID itu juga merupakan kegiatan sebagai pra kondisi Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) yang mendatangkan para pengrajin dan pengusaha yang bergerak bidang kreatif penciptaan berbagai inovasi.
Nawir berharap kegiatan itu mampu menjadi lokomotif bagi kepala desa maupun pengambil kebijakan desa, tokoh masyarakat untuk bisa memilih dan memilah inovasi kegiatan yang dapat dikembangkan di desa masing-masing dan menjadi bahan perencanaan pembangunan.
"Insya Allah, muatannya bisa maksimal dan menjadi bahan dan semua desa bisa mengadopsi inovasi kegiatan pembangunan yang cocok dengan desa untuk diprogramkan melalui APBD-Desa. Saya kira ini program nasional yang dilakukan di desa," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gorontalo, Nawir Tondako di Gorontalo mengatakan pada BID tersebut berbagai hasil kreasi dan inovasi masyarakat yang bergerak bidang pemberdayaan desa dan dikelola pemerintah desa dipamerkan.
"Pelaksanaan BID ini adalah bagian program inovasi desa, dan tahun ini alhamndulilah merupakan tahun kedua pelaksanaannya. Pada intinya melalui bursa ini, kita mengidentifikasi seluruh kegiatan pembangunan yang ada muatan inovasinya, praktik-praktik di Kecamatan dan desa ataupun di luar kecamatan," ujarnya.
Ia menjelaskan, semua inovasi desa diidentifikasi, dikumpulkan dan didokumentasikan lalu dipamerkan pada BID tersebut.
"Namanya bursa, jadi seperti pasar, jadi kita menjual ide, inovasi di desa maupun diluar desa," katanya.
Menurutnya kegiatan BID itu juga merupakan kegiatan sebagai pra kondisi Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) yang mendatangkan para pengrajin dan pengusaha yang bergerak bidang kreatif penciptaan berbagai inovasi.
Nawir berharap kegiatan itu mampu menjadi lokomotif bagi kepala desa maupun pengambil kebijakan desa, tokoh masyarakat untuk bisa memilih dan memilah inovasi kegiatan yang dapat dikembangkan di desa masing-masing dan menjadi bahan perencanaan pembangunan.
"Insya Allah, muatannya bisa maksimal dan menjadi bahan dan semua desa bisa mengadopsi inovasi kegiatan pembangunan yang cocok dengan desa untuk diprogramkan melalui APBD-Desa. Saya kira ini program nasional yang dilakukan di desa," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018