Gorontalo (ANTARA) - Provinsi Gorontalo berhasil meraih peringkat pertama secara nasional dalam mendeteksi kadar gula darah dan obesitas melalui capaian program Penyakit Tidak Menular (PTM).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa di Gorontalo, Senin, mengatakan prestasi tersebut berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) per tanggal 26 November 2024.
Dari data skrining prioritas PTM, Provinsi Gorontalo mencatat capaian luar biasa dalam deteksi dini kadar gula darah.
Gorontalo menempati peringkat pertama dengan capaian 114 persen atau jauh melampaui target nasional sebesar 90 persen dari rata-rata capaian nasional yang hanya mencapai 31 persen.
Selain itu, masyarakat Gorontalo berusia lebih dari 15 tahun yang melakukan deteksi dini obesitas mencapai angka 83 persen, ini pun menempatkan provinsi ini di posisi pertama meskipun masih di bawah target nasional 90 persen.
Sebagai perbandingan kata Anang, rata-rata nasional untuk deteksi dini obesitas hanya sebesar 27 persen. Walaupun capaian deteksi dini obesitas belum mencapai target 90 persen untuk Tahun 2024, Provinsi Gorontalo tetap unggul secara nasional.
Anang optimistis jika di akhir Desember 2024 target ini dapat tercapai sepenuhnya.
"Kami sangat mengapresiasi capaian ini. Prestasi ini tidak lepas dari kerja keras seluruh pihak, mulai dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota hingga puskesmas. Saya mendorong agar upaya ini terus ditingkatkan sehingga target akhir tahun dapat tercapai," kata Anang.
Keberhasilan Gorontalo dalam capaian PTM mencerminkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mengutamakan kesehatan masyarakat.
Kolaborasi antara Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten/kota, serta dukungan dari masyarakat telah menjadi kunci utama dalam keberhasilan ini.
Dengan mempertahankan kerjasama yang solid, Provinsi Gorontalo diharapkan dapat terus menjadi pelopor dalam program kesehatan nasional, khususnya dalam pengendalian penyakit tidak menular.
Anang juga mengajak seluruh pihak untuk tetap berkomitmen menjalankan program-program promotif dan preventif, terutama di tingkat puskesmas, demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini PTM.
"Dengan semangat bersama, kita dapat memastikan masyarakat Gorontalo tetap sehat dan produktif," katanya.*