Gorontalo, (Antara) - Pengurangan Pekerja Anak - Program Keluarga Harapan (PPA - PKH) membantu 120 orang anak putus sekolah yang ada di Kabupaten Bone Bolango.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango, Syukri J Botutihe, mengatakan, untuk menanggulangi permasalahan anak-anak putus sekolah dan bekerja terutama pada bentuk pekerjaan terburuk untuk anak, pemerintah telah melakukan berbagai upaya.
Salah satu upaya tersebut adalah melalui Program Pengurangan Pekerja Anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan.
Menurut Syukri, sasaran dari program tertentu sudah sangat jelas yakni dalam rangka untuk mengantisipasi agar anak putus sekolah jangan sampai disalahgunankan oleh orang tuanya maupun pihak lain.
"Disalahgunakan di sini, artinya belum cukup umur atau masih usia sekolah, tetapi sudah dimanfaatkan untuk bekerja mencari uang guna memenuhi kebutuhan keluarga," ucap Syukri.
Dia menambahkan, PPA-PKH merupakan program dan rencana kegiatan pemerintah pusat yang dianggap sangat penting dan diperlukan dalam rangka pengentasan anak-anak tidak sekolah.
Program tersebut sangat penting banyaknya fenomena yang terjadi saat ini akibat dari kondisi ekonomi, anak-anak yang belum saatnya berproduksi atau dieksploitasi dipaksakan untuk bekerja.
"Padahal sudah ada Undang-undang tentang perlindungan anak, selain undang-undang pendidikan wajib belajar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango, Syukri J Botutihe, mengatakan, untuk menanggulangi permasalahan anak-anak putus sekolah dan bekerja terutama pada bentuk pekerjaan terburuk untuk anak, pemerintah telah melakukan berbagai upaya.
Salah satu upaya tersebut adalah melalui Program Pengurangan Pekerja Anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan.
Menurut Syukri, sasaran dari program tertentu sudah sangat jelas yakni dalam rangka untuk mengantisipasi agar anak putus sekolah jangan sampai disalahgunankan oleh orang tuanya maupun pihak lain.
"Disalahgunakan di sini, artinya belum cukup umur atau masih usia sekolah, tetapi sudah dimanfaatkan untuk bekerja mencari uang guna memenuhi kebutuhan keluarga," ucap Syukri.
Dia menambahkan, PPA-PKH merupakan program dan rencana kegiatan pemerintah pusat yang dianggap sangat penting dan diperlukan dalam rangka pengentasan anak-anak tidak sekolah.
Program tersebut sangat penting banyaknya fenomena yang terjadi saat ini akibat dari kondisi ekonomi, anak-anak yang belum saatnya berproduksi atau dieksploitasi dipaksakan untuk bekerja.
"Padahal sudah ada Undang-undang tentang perlindungan anak, selain undang-undang pendidikan wajib belajar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014