Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Muhadjir Effendy mengatakan Program Indonesia Pintar (PIP) terbukti
mampu menurunkan angka putus sekolah.
"Bantuan siswa miskin yang
dahulu menyasar 9 juta siswa, saat ini melalui Program Indonesia Pintar
menyasar 17,9 juta siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu penerima
Program Keluarga Harapan atau PKH," ujar Mendikbud dalam jumpa pers di
Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan hingga Oktober ini , penyaluran
PIP tahun 2017 mencapai 75,3 persen dengan capaian tertinggi untuk siswa
sekolah menengah kejuruan (SMK) sebesar 78,5 persen.
Kemudian, untuk Sekolah menengah atas (SMA) mencapai 75,9 persen,
sekolah menengah pertama (SMP) sebesar 74,3 persen. Sedangkan untuk
sekolah dasar (SD) sebesar 75,1 persen.
"KIP yang kita bagikan saat ini juga bisa digunakan di ATM. Kita
terus melakukan sosialisasi dan percepatan pencairan di daerah-daerah,
bekerja sama dengan pemerintah daerah," ungkap Mendikbud.
Ditambahkan Muhadjir, tahun ini Kemendikbud menargetkan lebih dari
200.000 anak di luar sekolah bisa mendapatkan Kartu Indonesia Pintar
(KIP) dan terserap di jalur pendidikan nonformal.
"Prosedurnya tidak rumit. Kita permudah bagi anak di jalanan untuk
mendaftar di PKBM agar mendapatkan manfaat PIP," kata Mendikbud.
Kemendikbud telah menggulirkan kebijakan zonasi sekolah di tahun
2017. Peraturan Mendikbud nomor 17 tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) mendorong peningkatan akses pada layanan pendidikan
12 tahun, serta menghilangkan kesenjangan partisipasi pendidikan antara
yang kaya dan yang miskin.
"Tidak boleh lagi ada sekolah favorit dan tidak favorit." jelas guru besar Universitas Negeri Malang tersebut.
Dalam tiga tahun terakhir, pemerintah membangun 1.191 sekolah baru,
239 sekolah satu atap, 52 SMP berasrama, 22 asrama untuk pendidikan
khusus dan layanan khusus.
Afirmasi sarana prasarana sampai 2017 telah membangun 27.671 ruang
kelas baru, 4.649 perpustakaan, 6.419 ruang praktik/laboratorium, dan
379 ruang unit kesehatan sekolah (UKS). Selain itu pemerintah bekerja
sama dengan pemerintah daerah telah merehabilitasi 67.253 ruang belajar
di berbagai wilayah Tanah Air.
Program Indonesia Pintar turunkan angka putus sekolah
Senin, 23 Oktober 2017 20:18 WIB