Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kepala BMKG Gorontalo Indar Adi Waluyo, mengatakan posisi matahari berada tepat di Garis Khatulistiwa atau equinox, akan terjadi di Gorontalo pada Sabtu 22 September 2018.

"Peristiwa Equinox akan terjadi pada Minggu 23 September 2018 pukul 09.54 WITA. Di Wilayah Gorontalo sendiri, Matahari akan tepat berada `di atas kepala` pada Sabtu pukul 11.40 wita," ujarnya di Gorontalo, Jumat.

Pada saat equinox, bayangan benda tegak seolah hilang karena berada tepat di bawah benda tersebut.

Selain itu, terjadi peningkatan suhu belakangan ini yang menyebabkan cuaca terasa lebih panas.

"Jadi inilah salah satu sebabnya jika akhir-akhir ini warga Gorontalo merasakan panas matahari lebih menyengat dari biasanya," ungkapnya.

Disamping itu, saat ini Wilayah Gorontalo khususnya pada Zona Musim Gorontalo Utara sedang mengalami musim kemarau.

Menurut catatan Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo, pada Jumat (21/9) suhu maksimum mencapai 34.4 derajat Celsius dan kelembaban udara minimum 39 persen atau dalam kategori cukup panas dan kering.

"Kami mengimbau warga memperbanyak konsumsi air putih dan jika akan beraktivitas di luar rumah gunakan pelindung," imbuhnya.

Prakirawan BMKG Gorontalo, Fathuri mengatakan Equinox adalah peristiwa astronomi dimana matahari melintasi garis khatulistiwa dan terjadi pada tanggal 21 dan 22 Maret serta 22-23 September.

"Gorontalo sendiri merupakan daerah yang dekat dengan garis khatulistiwa sehingga fenomena equinox tersebut bisa diamati saat matahari berada di atas kepala," ujarnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018