Makassar, (Antaranews Gorontalo) - Airnav Indonesia wilayah unit Makassar segera mengirimkan peralatan dan teknisi untuk memperbaiki sistem komunikasi bandara di Palu, pasca rubuhnya tower pengawas di bandara Mutiara Sis Al Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah saat gempa petang tadi.

"Airnav Indonesia cabang Makassar akan mengirimkan peralatan dan teknisi malam ini dari Poso untuk membantu kondisi pemulihan di bandara Palu," sebut GM Airnav Indonesia Makassar, Novy Pantaryanto melalui siaran persnya diterima, Jumat.

Akibat gempa bumi dengan berkekuatan 7,4 Skala Richter sebelumnya dikabarkan 7,7 Skala Richter yang mengguncang sebagian wilayah Sulteng merubuhkan tower pengawas pesawat di bandara setempat.

Fasilitas milik Airnav Indonesia mengalami kerusakan parah. Kabin Tower lantai empat rubuh sehingga peralatan komunikasi lalulintas pesawat tidak dapat diselamatkan.

"Saat ini belum dapat dilakukan koordinasi dengan tim Airnav Palu karena jaringan seluler? tidak beroperasi," katanya.

Ketika gempa, kata dia, terdapat satu orang karyawan Airnav Indonesia yang sedang bertugas di tower menjadi korban dan mengalami patah kaki, namun berhasil selamat setelah proses evakuasi.

Rencananya, dirinya bersama teknisi Airnav Indonesia Makassar akan terbang ke Palu bila ada penerbangan untuk melakukan proses recovery atau perbaikan untuk kelancaran lalulintas pesawat.

Dampak dari gempa tersebut, arus penerbangan? ke bandara Palu menjadi tergangu, sehingga Perum LPPPIA Wilayah Makassar, AirNav Indonesia mengeluarkan Surat NOTAM nomor HO737/18 perihal AD Closed, lokasi Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, ditutup sampai tanggal 29 September pukul 19.20 WIB.

Baca juga: Bandara Palu Ditutup Setelah Gempa
Baca juga: Warga Palu Masih Berada di Luar Rumah
Baca juga: Warga Perbatasan Gorontalo-Sulteng Berhamburan Akibat Gempa
Baca juga: Jaringan Telekomunikasi di Palu "Black Out"
Baca juga: Rumah Ambruk Warga Palu Mengungsi Di Jalan
Baca juga: Warga Palu Masih Berada di Luar Rumah

Pewarta: M Darwin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018