Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Anggota Brimob Polda Gorontalo, Brigadir Kepala (Bripka) Anumerta Herik Kriswanto Daud, yang meninggal dunia saat melaksanakan tugas kemanusiaan pasca gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, dimakamkan dengan upacara kedinasan di Kabupaten Bone Bolango.

Pejabat Sementara Kaden Gegana Brimob Gorontalo, AKP Hais Ayuwa usai pemakaman, Rabu, mengatakan Bripka Herik merupakan personil Brimob Polda Gorontalo yang tergabung dalam Operasi Aman Nusa II.

"Almarhum meninggal pada Selasa (13/11) pagi di rumah sakit Bhayangkara, Palu akibat menderita sakit usus buntu," ujarnya.

Ia mengungkapkan jika Bripka Herik bersama pasukan pada Operasi Aman Nusa II melakukan tugas kemanusiaan terhadap korban bencana alam gempa dan tsunami.

"Di Satuan Brimob Gorontalo, ia merupakan Bintara Unit Antiteror, dan untuk kesehariannya diluar dinas, Bripka Herik juga pemain bola voli," kata dia, lagi.

AKP Hais menjelaskan, jika Herik yang sebelumnya berpangkat Brigadir, mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat menjadi Bripka atas jasanya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono mengatakan Bripka Herik sempat dirawat selama tiga hari di rumah sakit.

Almarhum Brigadir Herik dikenal memiliki kepribadian yang sangat ramah terhadap rekan rekannya dan juga merupakan senior yang selalu memberikan nasehat terhadap juniornya.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018