Gorontalo, (ANTARA News) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Gorontalo Utara menilai pentingnya mengenalkan upaya pencegahan korupsi ke kalangan pelajar, sehingga pengetahuan ditanamkan sejak dini.

Demikian dikatakan Kepala Kejaksaan Kejari Gorontalo Utara, Topik Gunawan, saat menyaksikan lomba mewarnai tingkat Sekolah Dasar (SD) se-kabupaten itu, pada peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI), Rabu (12/12).

Menurutnya, kegiatan yang mengangkat tema "Tanpa Korupsi, Indonesia Berprestasi" itu, pencegahan korupsi diharapkan mampu mengenalkan generasi muda di daerah ini, agar sedini mungkin mengetahui apa itu korupsi dan bagaimana mencegahnya.

"Generasi muda diajak meningkatkan prestasinya tanpa korupsi, sebab hidup indah dan berwarna tanpa korupsi," ujar Topik.

Ia menyebutkan, rangkaian peringatan HAKI yang diperingati setiap tanggal 9 Desember, namun kegiatan pamungkasnya sengaja digelar melibatkan para pelajar SD pada 12 Desember 2018.

Sementara itu, asisten III Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Sofyan Djaidjun mengatakan, sangat mengapresiasi peringatan HAKI yang melibatkan generasi muda khususnya pelajar SD dari seluruh kecamatan.

"Sebelum tiba di tempat ini, saya sempat berpikir apa hubungannya antara peringatan hari antikorupsi dan lomba mewarnai," ujar mantan Camat Sumalata Timur itu.

Namun setelah ia renungi, ternyata lomba yang digelar bukan sembarang lomba mewarnai, sebab gambar yang diwarnai merupakan salah satu media untuk mengenalkan institusi Kejaksaan.

Termasuk mengenalkan apa itu tindakan korupsi yang sangat berbahaya sebab menjadi musuh internasional.

"Saya berharap, kegiatan ini menjadi agenda tetap sebagai upaya memupuk tindakan pencegahan korupsi sedini mungkin, apalagi generasi muda perlu memahami jika anggaran dikorupsi maka dipastikan prestasi anak-anak sebagai generasi bangsa akan terhambat," ujarnya.

Ia berpesan agar peringatan HAKI tidak sekedar seremonial saja, namun harus mampu menyampaikan pesan-pesan moral teredukasi agar generasi muda tidak terkontaminasi dengan korupsi yang sangat merugikan diri sendiri, daerah dan negara.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018