"Kami memboyong 60 siswa dari SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 7 Kota Gorontalo ke Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Program Goes to School
mengunjungi Pondok Pesantren Al Khairat Madinatul Ilmi yang ada di Kotarindau, Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah," kata Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo Fima Agustina di Gorontalo, Kamis.
Keberangkatan para siswa didampingi beberapa orang guru. "Saya memimpin langsung bersama tim PKK dari Pokja Satu," kata Fima.
Ia menyebut program Goes to School difokuskan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada para peserta didik.
Isteri Penjabat Gubernur Gorontalo ini menganggap di era milenial ini peserta didik, khususnya anak-anak SMA sederajat harus terus diberikan pelajaran mental, spiritual dan agama yang masif.
"Kita memilih Al Khairat, karena merupakan salah satu Pondok Pesantren paling banyak dikunjungi. Selain Al Khairat punya misi menanamkan nilai-nilai agama kepada seluruh masyarakat, ini sejalan dengan program Goes to School PKK," kata Fima.
Program Goes to School milik PKK ini, tercetus saat Provinsi Gorontalo mengalami krisis kasus bunuh diri yang meningkat di kalangan remaja dan anak-anak. Oleh sebab itu, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah meningkatkan nilai-nilai spiritual dan keagamaan.
Keberangkatan para siswa sepenuhnya ditanggung oleh PKK bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Seluruh keperluan, mulai dari konsumsi, akomodasi dan makanan siap saji disediakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Terkait kunjungan tersebut, PKK terlebih dahulu telah mengirimkan surat kepada pengurus Pondok Pesantren Al Khairat Madinatul Ilmi.
Surat ini kemudian mendapat respons baik dan pihak pondok siap menerima program Goes to School ini.
Selain ke Pondok Pesantren Al Khairat, Goes to School juga akan menyambangi SMA 1 dan SMA Al Azhar di Kota Palu, sebagai ajang studi tiru.