Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Penulis `Restorasi Di Tengah Badai` Antoni Karim mengatakan jika buku tersebut menceritakan sosok dan perjalanan dari Bupati Bone Bolango, Hamim Pou.

"Saya sebetulnya sudah sejak lama menulis beberapa artikel mengamati dari jauh ada satu hal yang perlu ditiru dan bisa diikuti oleh semua orang yaitu adalah tingkat keikhlasan dari Hamim Pou," ujarnya pada bedah buku `Restorasi Di Tengah Badai` di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Jumat.

Ia menjelaskan, memang soal ikhlas itu merupakan hakekat yang sebetulnya hanya Tuhan yang tahu, namun kita dapat mengetahui ciri-ciri seseorang itu bisa ikhlas atau tidak melalui sifat dan karakter dari seorang pemimpin.

"Dari hal tersebut saya mencoba untuk menelusuri melalui teman-temannya, saudaranya Hamim Pou baik yang ada di Gorontalo maupun luar Gorontalo. Ada satu hal yang coba saya ingin sampaikan bahwa konsistensi sifat dan karakter yang hamim miliki itu adalah konstan atau tidak berubah," bebernya.

Artinya kata Antoni, saat Hamim berada di Gorontalo sejak SD, SMP dan SMA sifat dan karakternya sama seperti yang ada sekarang ini.

"Hal itu dalam buku saya itu diuji, apakah sifat dan karakter ini bisa berubah setelah berada di Manado, karena daerah itu kan heterogen dan Gorontalo ini homogen," kata dia, lagi.

Oleh karena itu kata Antoni, ia menelusuri dengan menanyakan ke teman-temannya baik teman kuliah, teman kos maupun dosennya dan ternyata sifat dan karakter mantan wartawan itu sama seperti dirinya waktu masih berada di Gorontalo.

"Jadinya inti dari pada buku ini sebenarnya adalah ikhlas dari seorang pemimpin," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Hamim Pou mengatakan jika dalam hidup manusia harus selalu melakukan kebaikan, kebajikan.

"Setiap orang punya kisah dan prestasi, hari ini saya dibuatkan buku dan setiap orang dapat memiliki buku untuk mengkisahkan dan menginspirasi orang lain," ungkapnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019