Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo siap menjamin seluruh penduduk di daerah tersebut untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) tahun 2019.
Hal ini dibuktikan dengan telah ditandatanganinya perjanjian kerja sama antara Pemkab Bone Bolango dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Gorontalo tentang hal itu.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo, Rhendra Pandu Patria di Gorontalo, Kamis, mengatakan Program JKN-KIS menganut sistem gotong royong. Sistem ini bertujuan untuk membuat masyarakat luas saling membantu satu sama lain, karena dengan sistem gotong royong banyak kesan moril yang akan diperoleh.
"Adapun makna gotong royong dalam program JKN-KIS yaitu iuran peserta yang sehat dapat membiaya peserta yang sakit," ujarnya.
Sebagai contoh penyakit yang bisa ditanggung peserta yang sehat adalah satu pasien demam berdarah (DBD) dibiayai oleh 80 peserta sehat, satu pasien section caesaria dibiayai oleh 135 peserta sehat, satu pasien kanker dibiayai oleh 1.253 peserta sehat, satu pasien operasi jantung dibiayai oleh 4.000 peserta sehat.
Sementara itu, Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan jika program JKN-KIS merupakan perintah dari Undang ? Undang untuk bergotong royong dalam sistem jaminan kesehatan nasional.
"Untuk itu pemerintah siap menjamin seluruh masyarakat miskin di Kabupetan Bone Bolango, dan juga akan terus menghimbau masyarakat menengah ke atas yang berprofesi sebagai pekerja swasta untuk mengikuti program ini," jelasnya.
Ia mengaku jika saat ini perangkat desa di daerah itu kini sudah bisa menikmati fasilitas JKN-KIS di kelas II, hal itu membuat seluruh perangkat desa sangat senang karena mereka merasa tenang ketika sewaktu-waktu dirinya atau keluarganya sakit karena sudah menjadi peserta program JKN-KIS.
Pada kesempatan yang sama Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Bone Bolango, Tjiang Kumala Mira menyampaikan terima kasih atas dukungan dari fasilitas kesehatan di wilayah kerjanya.
"Kami berupaya untuk selalu memberikan pelayanan yang optimal melalui fasilitas kesehatan yang berkompeten. Kami juga berterima kasih kepada seluruh rumah sakit di Bone Bolango, karena sudah terakreditasi. Hal ini tentunya bisa menjadi hal positif bagi masyarakat, karena tidak ada kendala lagi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan," ujar Tjiang Kumala Mira.
Jumlah peserta JKN-KIS di Kabupaten Bone Bolango saat ini tercatat telah mencapai 166.698 jiwa dengan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama adalah dua rumah sakit terakreditasi serta 30 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Hal ini dibuktikan dengan telah ditandatanganinya perjanjian kerja sama antara Pemkab Bone Bolango dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Gorontalo tentang hal itu.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo, Rhendra Pandu Patria di Gorontalo, Kamis, mengatakan Program JKN-KIS menganut sistem gotong royong. Sistem ini bertujuan untuk membuat masyarakat luas saling membantu satu sama lain, karena dengan sistem gotong royong banyak kesan moril yang akan diperoleh.
"Adapun makna gotong royong dalam program JKN-KIS yaitu iuran peserta yang sehat dapat membiaya peserta yang sakit," ujarnya.
Sebagai contoh penyakit yang bisa ditanggung peserta yang sehat adalah satu pasien demam berdarah (DBD) dibiayai oleh 80 peserta sehat, satu pasien section caesaria dibiayai oleh 135 peserta sehat, satu pasien kanker dibiayai oleh 1.253 peserta sehat, satu pasien operasi jantung dibiayai oleh 4.000 peserta sehat.
Sementara itu, Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan jika program JKN-KIS merupakan perintah dari Undang ? Undang untuk bergotong royong dalam sistem jaminan kesehatan nasional.
"Untuk itu pemerintah siap menjamin seluruh masyarakat miskin di Kabupetan Bone Bolango, dan juga akan terus menghimbau masyarakat menengah ke atas yang berprofesi sebagai pekerja swasta untuk mengikuti program ini," jelasnya.
Ia mengaku jika saat ini perangkat desa di daerah itu kini sudah bisa menikmati fasilitas JKN-KIS di kelas II, hal itu membuat seluruh perangkat desa sangat senang karena mereka merasa tenang ketika sewaktu-waktu dirinya atau keluarganya sakit karena sudah menjadi peserta program JKN-KIS.
Pada kesempatan yang sama Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Bone Bolango, Tjiang Kumala Mira menyampaikan terima kasih atas dukungan dari fasilitas kesehatan di wilayah kerjanya.
"Kami berupaya untuk selalu memberikan pelayanan yang optimal melalui fasilitas kesehatan yang berkompeten. Kami juga berterima kasih kepada seluruh rumah sakit di Bone Bolango, karena sudah terakreditasi. Hal ini tentunya bisa menjadi hal positif bagi masyarakat, karena tidak ada kendala lagi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan," ujar Tjiang Kumala Mira.
Jumlah peserta JKN-KIS di Kabupaten Bone Bolango saat ini tercatat telah mencapai 166.698 jiwa dengan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama adalah dua rumah sakit terakreditasi serta 30 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019