Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo terus meningkatkan pengamanan di pemungutan suara, khusus di wilayah perbatasan, terpencil dan kepulauan.
Kapolres Gorontalo, AKBP Budi Setiyawan, Rabu, mengatakan, personel yang ditempatkan di beberapa wilayah rawan, tidak boleh kurang dari satu personel di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
Pihaknya menempatkan sebanyak 886 personel di 944 TPS, tersebar di dua wilayah hukumnya, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara.
"Wilayah terpencil dan kepulauan menjadi perhatian serius pihak kepolisian," katanya.
Kepolisian tidak akan mengurangi jumlah personel di wilayah-wilayah rawan, seperti di ujung barat Desa Cempaka Putih, Kecamatan Tolinggula, Biawu, Pulau Dudepo, Pulau Ponelo.
Serta di wilayah Kecamatan Asparaga, Tolangohula, Dulamayo Kecamatan Telaga Biru, di mana seluruh personel yang ditempatkan mendapat dukungan penuh dari TNI dan aparat perlindungan masyarakat (linmas) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang disiapkan pemerintah daerah di masing-masing wilayah.
Ia optimistis, pengamanan terintegrasi ini sangat mendukung kondusifitas di dua kabupaten tersebut hingga tahapan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) selesai.
Pemberlakuan siaga satu akan diterapkan hingga hasil penghitungan suara dilakukan dan seluruh logistik dibawa kembali ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hingga saat ini kata Budi, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di dua wilayah hukum tersebut, sangat kondusif dan diharapkan akan terus berlangsung.
Ia menegaskan, Polres Gorontalo yang bermarkas di Limboto tidak akan mentolerir kegiatan-kegiatan yang dapat memicu gangguan kamtibmas, sehingga imbauan kepada seluruh masyarakat untuk ikut menjaga lingkungannya masing-masing terus disampaikan, baik melalui aparat siaga dan polsek.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Kapolres Gorontalo, AKBP Budi Setiyawan, Rabu, mengatakan, personel yang ditempatkan di beberapa wilayah rawan, tidak boleh kurang dari satu personel di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
Pihaknya menempatkan sebanyak 886 personel di 944 TPS, tersebar di dua wilayah hukumnya, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara.
"Wilayah terpencil dan kepulauan menjadi perhatian serius pihak kepolisian," katanya.
Kepolisian tidak akan mengurangi jumlah personel di wilayah-wilayah rawan, seperti di ujung barat Desa Cempaka Putih, Kecamatan Tolinggula, Biawu, Pulau Dudepo, Pulau Ponelo.
Serta di wilayah Kecamatan Asparaga, Tolangohula, Dulamayo Kecamatan Telaga Biru, di mana seluruh personel yang ditempatkan mendapat dukungan penuh dari TNI dan aparat perlindungan masyarakat (linmas) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang disiapkan pemerintah daerah di masing-masing wilayah.
Ia optimistis, pengamanan terintegrasi ini sangat mendukung kondusifitas di dua kabupaten tersebut hingga tahapan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) selesai.
Pemberlakuan siaga satu akan diterapkan hingga hasil penghitungan suara dilakukan dan seluruh logistik dibawa kembali ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hingga saat ini kata Budi, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di dua wilayah hukum tersebut, sangat kondusif dan diharapkan akan terus berlangsung.
Ia menegaskan, Polres Gorontalo yang bermarkas di Limboto tidak akan mentolerir kegiatan-kegiatan yang dapat memicu gangguan kamtibmas, sehingga imbauan kepada seluruh masyarakat untuk ikut menjaga lingkungannya masing-masing terus disampaikan, baik melalui aparat siaga dan polsek.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014