Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Warga Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, meminta pemerintah daerah (pemda) memberikan perhatian lebih pada peningkatan sarana air bersih di wilayah itu.
Salah seorang warga, Rosita Bella, Kamis, mengaku, selama ini warga hanya mengandalkan sumur sebagai sumber air bersih untuk mengatasi keperluan rumah tangga.
"Saat musim kemarau seperti sekarang, kami terpaksa harus mengambil air bersih dari sumur yang berjarak lebih dari satu kilo meter mengingat sumur terdekat telah kering," ujarnya.
Tak jarang ia harus antri dengan warga lainnya, sekedar mendapatkan air dua galon saja, agar seluruh warga bisa mendapatkan jatah yang sama.
Kondisi ini kata Rosita, sudah dirasakan mereka berpuluh-puluh tahun lamanya, sehingga mereka berharap agar pemda segera membangun sarana sumber air bersih yang memadai dan mudah dijangkau.
Sehingga krisis air bersih tidak terus melanda saat musim kemarau tiba, mengingat wilayah tersebut dipenuhi bebatuan dan berada di daerah ketinggian.
Beruntung saat ini, untuk keperluan minum warga mengandalkan jasa layanan antar jemput air isi ulang dari wilayah Kecamatan Kwandang.
Sementara itu, Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah setempat, Ridwan Dayi, mengaku saat ini pemda sedang merampungkan pembangunan sarana air bersih di wilayah tersebut.
Dua diantaranya dibangun di jalur kilo empat Desa Dambalo dan di kompleks pemukiman Hukolo, agar bisa menjangkau lebih dari empat ratus sambungan air bersih di seluruh pemukiman warga.
Bak penampung juga dibangun untuk menampung air yang dialirkan dari sumber air bersih dari pegunungan dan sengaja dipilih yang tidak pernah kering meski musim kemarau melanda.
Sarana ini diharapkan bisa mengatasi kesulitan warga terhadap krisis air bersih saat musim kemarau berlangsung, apalagi jaringan yang dipasang ke rumah-rumah penduduk digratiskan untuk lebih meringankan warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Salah seorang warga, Rosita Bella, Kamis, mengaku, selama ini warga hanya mengandalkan sumur sebagai sumber air bersih untuk mengatasi keperluan rumah tangga.
"Saat musim kemarau seperti sekarang, kami terpaksa harus mengambil air bersih dari sumur yang berjarak lebih dari satu kilo meter mengingat sumur terdekat telah kering," ujarnya.
Tak jarang ia harus antri dengan warga lainnya, sekedar mendapatkan air dua galon saja, agar seluruh warga bisa mendapatkan jatah yang sama.
Kondisi ini kata Rosita, sudah dirasakan mereka berpuluh-puluh tahun lamanya, sehingga mereka berharap agar pemda segera membangun sarana sumber air bersih yang memadai dan mudah dijangkau.
Sehingga krisis air bersih tidak terus melanda saat musim kemarau tiba, mengingat wilayah tersebut dipenuhi bebatuan dan berada di daerah ketinggian.
Beruntung saat ini, untuk keperluan minum warga mengandalkan jasa layanan antar jemput air isi ulang dari wilayah Kecamatan Kwandang.
Sementara itu, Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah setempat, Ridwan Dayi, mengaku saat ini pemda sedang merampungkan pembangunan sarana air bersih di wilayah tersebut.
Dua diantaranya dibangun di jalur kilo empat Desa Dambalo dan di kompleks pemukiman Hukolo, agar bisa menjangkau lebih dari empat ratus sambungan air bersih di seluruh pemukiman warga.
Bak penampung juga dibangun untuk menampung air yang dialirkan dari sumber air bersih dari pegunungan dan sengaja dipilih yang tidak pernah kering meski musim kemarau melanda.
Sarana ini diharapkan bisa mengatasi kesulitan warga terhadap krisis air bersih saat musim kemarau berlangsung, apalagi jaringan yang dipasang ke rumah-rumah penduduk digratiskan untuk lebih meringankan warga.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014