Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sambal sagela dari bahan ikan "roa" dari Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, telah berhasil menembus pasar internasional sejak tiga bulan lalu.
Bupati Boalemo, Roem Pagau, mengaku bangga terhadap usaha keras tersebut dalam menduniakan produk unggulan berbahan baku lokal buatan asli masyarakat daerah ini.
"Sekian lama pemerintah daerah berupaya keras mencari peluang pasar untuk produk unggulan yang berawal dari usaha rumahan ini," ujar bupati.
Berhasil menerapkan teknologi pengolahan pangan serta mampu mendapatkan cita rasa sambal sagela yang sangat original, sehingga pemerintah daerah berani menawarkan produk pembangkit selera makan ini ke pasar nasional.
Hasilnya kata bupati, tidak hanya pasar Indonesia namun sambal sagela telah mampu menarik perhatian pasar internasional bahkan semakin mudah ditemui di beberapa swalayan ternama.
Sambal sagela diolah dari cabai rawit dan ikan roa yang diracik dengan bumbu-bumbu rahasia dan terjamin, dengan cita rasa khas dan dipastikan konsumennya tidak akan pernah bosan untuk menyantapnya sebagai pelengkap nasi maupun makanan dari umbi-umbian.
Kehalalan dan kelayakan produk ini sudah teruji dan berhasil mendapatkan sertifikasi sebagai pangan olahan yang aman konsumsi, apalagi produk ini bebas pengawet sehingga masa berlakunya memang sangat pendek.
"Hanya bertahan selama dua minggu saja," ujar bupati.
Beruntung sambal sagela sudah cukup terkenal di Indonesia, sehingga pemerintah daerah tidak terlalu kesulitan untuk memasarkannya selain terus berupaya meyakinkan pasar bahwa sambal dari Boalemo ini memang unggul sebagai lauk maupun saos.
Bupati berharap, keberadaan sambal sagela Boalemo akan bertahan selamanya di pasar nasional dan internasional, dibarengi dengan usaha pemerintah daerah yang terus mendorong peningkatan produksi produk "home industry" di kabupaten ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Bupati Boalemo, Roem Pagau, mengaku bangga terhadap usaha keras tersebut dalam menduniakan produk unggulan berbahan baku lokal buatan asli masyarakat daerah ini.
"Sekian lama pemerintah daerah berupaya keras mencari peluang pasar untuk produk unggulan yang berawal dari usaha rumahan ini," ujar bupati.
Berhasil menerapkan teknologi pengolahan pangan serta mampu mendapatkan cita rasa sambal sagela yang sangat original, sehingga pemerintah daerah berani menawarkan produk pembangkit selera makan ini ke pasar nasional.
Hasilnya kata bupati, tidak hanya pasar Indonesia namun sambal sagela telah mampu menarik perhatian pasar internasional bahkan semakin mudah ditemui di beberapa swalayan ternama.
Sambal sagela diolah dari cabai rawit dan ikan roa yang diracik dengan bumbu-bumbu rahasia dan terjamin, dengan cita rasa khas dan dipastikan konsumennya tidak akan pernah bosan untuk menyantapnya sebagai pelengkap nasi maupun makanan dari umbi-umbian.
Kehalalan dan kelayakan produk ini sudah teruji dan berhasil mendapatkan sertifikasi sebagai pangan olahan yang aman konsumsi, apalagi produk ini bebas pengawet sehingga masa berlakunya memang sangat pendek.
"Hanya bertahan selama dua minggu saja," ujar bupati.
Beruntung sambal sagela sudah cukup terkenal di Indonesia, sehingga pemerintah daerah tidak terlalu kesulitan untuk memasarkannya selain terus berupaya meyakinkan pasar bahwa sambal dari Boalemo ini memang unggul sebagai lauk maupun saos.
Bupati berharap, keberadaan sambal sagela Boalemo akan bertahan selamanya di pasar nasional dan internasional, dibarengi dengan usaha pemerintah daerah yang terus mendorong peningkatan produksi produk "home industry" di kabupaten ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014