Gorontalo (ANTARA) - Pelaku UMKM olahan pangan di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo memanfaatkan promosi digital atau secara daring selama masa pandemi COVID-19.
Salah seorang pelaku UMKM abon ikan cakalang dan sagela D`Lira, Anang Susanto di Gorontalo, Sabtu, mengatakan cara itu dilakukan untuk bertahan saat pandemi.
“Kita meningkatan promosi secara daring, melalui marketplace hingga jejaring sosial,” ujarnya.
Anang menjelaskan, ia pun menggencarkan penjualan retail dengan menitipkan produk di toko-toko swalayan yang berjeraing nasional maupun lokal Gorontalo.
“Kita rajin promosi secara daring selama masa pademi ini,” ungkap Anang.
Namun seiring sepinya penjualan saat awal pandemi, Anang harus mengurangi jumlah karyawan serta membatasi jumlah produksi yang disesuaikan dengan stok retail dan penjualan daring.
“Produksi abon juga dibatasi sesuai dengan jumlah pesanan yang masuk,” bebernya.
Anang mengungkapkan, produk abon miliknya dijual mulai harga Rp30 ribu hingga Rp380 ribu sesuai berat.
“Produk kami dipasarkan mulai lokal, nasional. Untuk pemasaran global kita memang masih melakukan penjajakan di beberapa negara melalui kedutaan maupun atase luar negeri,” pungkasnya.