Jelang pengumuman hasil sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi, Kementerian Agama Gorontalo berharap tidak ada upaya menciptakan kerusuhan, sekaligus masyarakat tidak terprovokasi isu-isu negatif.

Kepala Bidang Humas Islam Kementerian Agama Gorontalo, Syarifudin Baderung mengimbau masyarakat tetap menjaga situasi agar kondusif, tidak terpancing berita bohong atau hoaks terkait sidang sengketa pilpres di MK.

"Saya pun mengimbau dalam menyikapi sidang MK yang kita tahu bersama sedang berjalan agar tetap menjaga stabilitas dan keamanan jangan ada yang terprovokasi, jangan ada yang terpengaruh oleh media sosial ataupun informasi-informasi yang tidak jelas," ujarnya di Gorontalo, Senin.

Ia meminta kepada seluruh umat muslim, seluruh organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, lembaga-lembaga keagamaan yang ada masyarakat, penghulu, penyuluh dan majelis ta'lim untuk terus menjaga kerukunan beragaman.

"Mari menjaga kerukunan internal umat beragama di hari-hari setelah Idul Fitri, karena Islam adalah rahmatan lil alamin," ungkapnya.

Ia menjelaskan jika Islam adalah agama damai, sehingga kita harus tunjukan bahwa memang benar-benar menjadi pelopor kedamaian dan pelopor keumatan di Provinsi Gorontalo.

"Saya juga mengharapkan agar kita menunggu keputusan MK untuk tetap istiqomah dengan keputusan yang akan dsimpulkan oleh mahkamah konstitusi karena itu adalah lembaga hukum yang resmi yang akan memutuskan tentang permasalahan pemilu," kata dia, lagi.

Sehingga apapun yang menjadi keputusannya, seluruh masyarakat harus mendukung dan menerima dengan ikhlas karena itu adalah keputusan yang institusional.

"Semoga kita bisa menjaga kerukunan dan keamanan di Provinsi Gorontalo," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019