Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut Paus Fransiskus sebagai tokoh dunia yang kerap menyuarakan peristiwa kemanusiaan di kawasan Timur Tengah, khususnya di Gaza, Palestina.
"(Paus) merupakan tokoh kemanusiaan dunia yang sering menyuarakan peristiwa kemanusiaan di Timur Tengah, khususnya di Gaza, Palestina," kata Nasaruddin.
Hal itu disampaikan Menag usai menghadiri open house ucapan belasungkawa bagi Paus Fransiskus yang digelar Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta, Selasa.
Nasaruddin menuturkan bahwa Paus Fransiskus adalah seorang bapak kemanusiaan yang sangat perhatian terhadap kelompok-kelompok marginal, anak kecil, kaum dhuafa, kaum tertindas, kaum lansia dan juga difabel.
"Dengan memiliki sikap demikian, perlu kita apresiasi. Siapapun yang menjunjung tinggi dan memperjuangkan kemanusiaan, kita patut apresiasi tanpa melihat latarbelakang agama," katanya.
Menag menilai bahwa tokoh kemanusiaan seperti Paus Frasiskus harus selalu ada. "Harus selalu ada. Dengan kepergian Paus, saya berharap semoga mendapatkan pengganti yang mewarisi kebaikannya," katanya.
Nasaruddin juga mengenang pertemuannya dengan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia pada September tahun lalu.
"Kami memiliki momen bersama, bahkan foto kami ketika saya mencium kepala Paus dan ia mencium tangan saya menjadi photo of the year 2024," ucapnya.
Vatikan pada Senin (21/4) mengumumkan bahwa Paus Fransiskus meninggal karena stroke yang diikuti koma dan gagal jantung.
Melalui surat kematian, dokter Vatikan Andrea Arcangeli mengatakan penyebab kematian Paus Fransiskus telah diidentifikasi sebagai stroke, diikuti koma dan kolaps kardiosirkulasi atau gagal jantung yang tidak dapat disembuhkan.
Menurut Vatikan, Kematian Paus Fransiskus dikonfirmasi melalui thanatografi elektrokardiografi, mengacu pada sertifikasi resmi yang dikeluarkan oleh Arcangeli, kepada Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag: Paus tokoh kemanusiaan dunia yang kerap suarakan Gaza