Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, melakukan langkah antisipasi terhadap ancaman kekeringan dan krisis air bersih di daerah itu.

"Beberapa aspirasi masyarakat di wilayah rawan kekeringan termasuk dari para petani, telah disampaikan ke DPRD,"  kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara dari fraksi PDIP, Djafar Ismail, di Gorontalo, Sabtu.

Ia berharap, keluhan ini segera diantisipasi pemkab agar masyarakat tidak merasakan dampak kekeringan yang bisa mengancam aktivitas perekonomian.

Termasuk segera merealisasikan pembangunan embung khususnya di wilayah rawan air bersih dan di kantong-kantong produksi pertanian.

Upaya tersebut sangat penting, agar aktivitas perekonomian tidak turun meski musim kemarau melanda daerah itu.

Sementara itu, Djainab (58) warga Dusun Pelabuhan, Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, berharap agar masyarakat di wilayah itu segera dimudahkan mendapatkan pasokan air bersih yang selama ini sulit diperoleh.

"Kami kesulitan melakukan aktivitas rumah tangga akibat krisis air bersih yang melanda," ujarnya.

Ia berharap, pemerintah daerah segera memperbaiki instalasi air bersih untuk memudahkan distribusi air ke desa tersebut, mengingat wilayah di tepi pantai itu, tidak bisa mendapatkan air bersih dari sumur.

Rata-rata warga di desa ini beraktivitas sebagai penjual kue, makanan hingga es batu dan beragam aktivitas perekonomian lainnya.

"Belum lagi air sangat diperlukan untuk aktivitas rumah tangga," ungkapnya.

Senada dengan itu, Arman, warga Kecamatan Anggrek, mengatakan, petani di wilayah itu, belum melakukan aktivitas pertanian khususnya menanam padi ladang.

Petani enggan menanam karena khawatir tanamannya akan mati akibat kekurangan air.

"Kami baru akan mulai menanam sekitar bulan September nanti atau saat memasuki musim penghujan," ungkap Arman.

Ia berharap, pemerintah daerah segera membangun infrastruktur pertanian yang diperlukan untuk menopang aktivitas petani, khususnya memperoleh pasokan air bersih memadai.***
Djainab, warga Dusun Pelabuhan, Desa Katialada, Gorontalo Utara. (Antara/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019