Pelaksanaan seminar tentang keberagaman etnis dan masuknya budaya Minahasa di Gorontalo serta perayaan "Pengucapan Syukur", mewarnai "Festival Kaaruyan" di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo 26-28 Juli 2019.

Warga Desa Kaaruyan di Kecamatan Mananggu merupakan etnis Minahasa yang telah lama mendiami wilayah itu, masih terus menanamkan budaya dan karakter Keminaesaan, sehingga warga tersebut merasa perlu untuk melestarikan lewat Festival Kaaruyan.

Ayahanda Kaaruyan, Ronal Rampi mengatakan seminar dimulai sejak Jumat dengan pembicara, yakni sejarawan/budayawan asal Minahasa Bode Talumewo, akademisi Univesitas Negeri Gorontalo (UNG) Funco Tanipu dan Wakil Ketua Kerukunan keluarga Kawanua (K3) provinsi Gorontalo Henry Tooy yang juga mantan birokrasi di Pemprov Gorontalo.

Kegiatan lain yang akan menjadi semarak di festival itu, yakni tarian etnis kabasaran, pagelaran musik kolintang.

"Kami memang sengaja mengangkat isu keberagaman, sehingga budaya Minahasa yang ada di Gorontalo bisa menyatu bersama," katanya, Jumat.
Ayahanda Kaaruyan Ronal Rampi dan ibu. (foto ist)


Sementara Ketua Kerukunan Keluarga Kawanua Provinsi Gorontalo Berty Runtukahu mengatakan, Festival Kaaruyan momentum untuk membangkitkan kesadaran warga kawanua di Gorontalo, bahwa adat dan karakter tidak bisa dilupakan.

Apalagi perayaan pengucapan yang menjadi tradisi tahunan di Sulawesi Utara, bisa kembali ditanaman di Kaaruyan, khususnya bagaimana merasakan cinta kasih Tuhan sehingga diberikan penghasilan baik dari sektor pertanian hingga kegiatan lainnya.

"Kami juga berharap pengurus DPP K3 pusat bisa hadir, agar festival ini bisa meriah, karena akan dihadiri langsung pimpinan daerah," kata Berty yang juga anggota Polri di Gorontalo ini.

Tokoh Kawanua lainnya Felky Kawet berharap Festival Kaaruyan jadi ajang kegiatan tahunan, bisa lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk masuk kalender iven pariwisata.

Tarian kabasaran, musik kolintang hingga budaya Minahasa disatukan dengan budaya Gorontalo, termasuk ada budaya Jaton dan Nusa Utara, semakin menarik untuk mendatangkan wisata.

Pewarta: Hence Paat

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019