Gorontalo (ANTARA) - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo Windra Lagarusu menyesalkan insiden pemukulan siswa yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah.
"Kasus dugaan pemukulan siswa oleh oknum Kepala Sekolah SDN 14 Sumalata perlu menjadi perhatian serius," kata Windra dari Jakarta, Rabu.
Ia menyatakan sangat menyesali insiden tersebut sebab sangat berdampak pada mental anak didik.
"Ini perlu mendapat perhatian pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan maupun Dinas Perlindungan Anak," kata Windra.
Menurutnya tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan atau sekolah, tidak dapat ditoleransi dan harus disikapi serius oleh semua pihak.
"Kami pun Komisi III DPRD sebagai lembaga pengawasan turut memberi perhatian serius," katanya.
Menyikapi insiden tersebut, sebagai bentuk tanggungjawab bersama, maka kata Windra, pihaknya segera mengagendakan rapat klarifikasi dengan menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan, kepala sekolah yang bersangkutan, serta pihak korban.
"Kita akan memfasilitasi penyelesaian persoalan ini agar tidak ada insiden berulang maupun insiden yang sama terjadi di sekolah lain. Insya Allah akan kami agendakan setelah pelaksanaan Bimtek yang diikuti para anggota DPRD di Jakarta," kata Windra.
DPRD ingin mendengar langsung penjelasan dari semua pihak yang terlibat agar permasalahan ini bisa ditangani secara adil dan transparan.
Windra juga menegaskan bahwa Komisi III DPRD akan mendorong langkah-langkah korektif agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Kami (DPRD) tidak ingin kekerasan menjadi hal yang dianggap biasa di lingkungan sekolah. Ini harus dihentikan," imbuhnya.