Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo menyiapkan 27 unit bus untuk melayani pemberangkatan jamaah calon haji dari daerah itu menuju bandara setempat.
Dishub setempat melakukan pengecekan keselamatan (ramp check) kendaraan tersebut bersama Ikatan Penguji Kendaraan Bermotor (IPKBI) Gorontalo di Halaman Asrama Haji setempat.
“'Ramp check' ini kami lakukan untuk menjamin kelaikan kendaraan angkutan Jamaah Calon Haji Gorontalo. Alhamdulillah, hasilnya 27 unit bus yang akan melayani JCH dari asrama haji menuju bandara, dinyatakan memenuhi syarat,” ungkap Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo Abdul Karim A. Rauf di Gorontalo, Jumat.
Pemeriksaan kendaraan meliputi berbagai peralatan, seperti klakson dan spion, sistem penerangan, kemudi, as dan suspensi, ban, rangka, sistem rem, serta transmisi mesin, antara lain sistem bahan bakar dan sistem kelistrikan.
Selain "ramp check", Dinas Perhubungan bersama unsur AVSEC Bandara Djalaludin Gorontalo, juga melakukan pembinaan terhadap awak angkutan yang meliputi kesiapan kegiatan pengemudi, penguasaan rute perjalanan, surat izin mengemudi masing-masing pengemudi, dan tata cara mengemudi dalam rombongan atau rangkaian.
“Dalam pertemuan dengan pengemudi dan pendamping bus, kami menyampaikan SOP (Standar Operasional Prosedur) alur bus, etika pelayanan jamaah calon haji, SOP pergerakan bus di bandara, tata cara pelayanan oleh pendamping bus untuk optimalisasi layanan kepada jamaah,” kata dia.
Dishub setempat juga melakukan simulasi pergerakan bus angkutan haji di lingkungan Bandara Djalaludin Gorontalo.
Dia menjelaskan untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini, keberangkatan JCH menggunakan apron baru.
“Alhamdulillah semua ini berkat upaya keras dari gubernur dan wakil gubernur yang berhasil meyakinkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI, untuk terus mengembangkan Bandara Djalaluddin sehingga jamaah calon haji 2019 ini dapat menggunakan apron baru,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Dishub setempat melakukan pengecekan keselamatan (ramp check) kendaraan tersebut bersama Ikatan Penguji Kendaraan Bermotor (IPKBI) Gorontalo di Halaman Asrama Haji setempat.
“'Ramp check' ini kami lakukan untuk menjamin kelaikan kendaraan angkutan Jamaah Calon Haji Gorontalo. Alhamdulillah, hasilnya 27 unit bus yang akan melayani JCH dari asrama haji menuju bandara, dinyatakan memenuhi syarat,” ungkap Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo Abdul Karim A. Rauf di Gorontalo, Jumat.
Pemeriksaan kendaraan meliputi berbagai peralatan, seperti klakson dan spion, sistem penerangan, kemudi, as dan suspensi, ban, rangka, sistem rem, serta transmisi mesin, antara lain sistem bahan bakar dan sistem kelistrikan.
Selain "ramp check", Dinas Perhubungan bersama unsur AVSEC Bandara Djalaludin Gorontalo, juga melakukan pembinaan terhadap awak angkutan yang meliputi kesiapan kegiatan pengemudi, penguasaan rute perjalanan, surat izin mengemudi masing-masing pengemudi, dan tata cara mengemudi dalam rombongan atau rangkaian.
“Dalam pertemuan dengan pengemudi dan pendamping bus, kami menyampaikan SOP (Standar Operasional Prosedur) alur bus, etika pelayanan jamaah calon haji, SOP pergerakan bus di bandara, tata cara pelayanan oleh pendamping bus untuk optimalisasi layanan kepada jamaah,” kata dia.
Dishub setempat juga melakukan simulasi pergerakan bus angkutan haji di lingkungan Bandara Djalaludin Gorontalo.
Dia menjelaskan untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini, keberangkatan JCH menggunakan apron baru.
“Alhamdulillah semua ini berkat upaya keras dari gubernur dan wakil gubernur yang berhasil meyakinkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI, untuk terus mengembangkan Bandara Djalaluddin sehingga jamaah calon haji 2019 ini dapat menggunakan apron baru,” kata dia.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019