Kapolda Gorontalo Irjen Pol Rachmad Fudail meminta kepada Kapolres Gorontalo Kota untuk mengungkap kasus panah wayer (rakitan) yang terjadi di wilayah Kota Gorontalo.

"Saya turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban serangan panah wayer, saya sudah instruksikan kepada Kapolres Gorontalo Kota untuk segera ungkap para pelaku panah wayer dan tindak tegas sesuai aturan," tegas Rachmad di Gorontalo, Rabu.

Sementara itu Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Harjendro bahwa dirinya berjanji akan segera menuntaskan persoalan panah wayer yang meresahkan tersebut.

"Saya sudah arahkan seluruh perwira termasuk para Kapolsek agar atensi terhadap kasus panah wayer ini, saya perintahkan kepada mereka untuk menggelar patroli setiap malam agar kejadian ini tidak terus berulang dan silakan ajak media untuk bisa meliput kegiatannya," ujar Desmont.

Ia pun berjanji akan menindak tegas namun terukur sesuai dengan aturan yang berlaku terhadap para pelaku panah wayer tersebut.

Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono pun mengajak masyarakat untuk turut serta membantu polisi mencegah agar serangan panah wayer tidak kembali terjadi.

"Beberapa waktu lalu, Polres kota telah berhasil menangkap beberapa anak di bawah umur yang diduga terlibat dalam peristiwa panah wayer yang rata-rata usia mereka adalah 16 tahun," ucapnya.

Dari keterangan para pelaku, ungkap Wahyu, mereka sering nongkrong bersama rekan-rekannya hingga larut malam.

"Di sini kita bisa lihat bagaimana peran orang tua dan juga lingkungan sangatlah diharapkan, untuk lebih peduli dalam pengawasan pergaulan anak-anaknya dan juga warganya, persoalan Kamtibmas bukan semata-mata menjadi tugas dan tanggung jawab polisi semata namun semuanya diharapkan turut andil demi kondusifitas wilayah," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa jajaran kepolisian akan terus bekerja keras menjaga keamanan masyarakat di wilayah Provinsi Gorontalo.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019