Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, disampaikan Gustam Ismail, di Gorontalo, Jumat, mengatakan, produksi perikanan di daerah itu dapat meningkat melalui wadah koperasi.
Keyakinan tersebut disampaikan anggota Komisi II itu, mengingat sektor perikanan yang dimiliki daerah itu belum terkelola maksimal padahal potensinya sangat besar.
Maka kata Gustam, koperasi perikanan menjadi peluang menjalankan usaha seluas-luasnya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan, yang akan mendorong peningkatan produktivitas.
"DPRD berharap, pemerintah kabupaten (Pemkab) mendukung pendirian koperasi-koperasi perikanan, yang akan menjadi kekuatan ekonomi nelayan karena dilakukan secara bersama-sama," ungkap anggota Fraksi Gabungan Para Bintang (PKS, PPP, Gerindra dan Hanura) di DPRD Gorontalo Utara.
Data Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan setempat, hingga tahun 2019 total koperasi perikanan di daerah itu mencapai 8 unit, tersebar di 6 kecamatan.
Melalui wadah koperasi kata Gustam, nelayan akan bersatu melakukan berbagai kegiatan produktif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan.
Mereka (nelayan, red) tambahnya, bisa bekerjasama menggerakkan berbagai bidang usaha, khususnya perbekalan untuk kebutuhan melaut dalam rangka meningkatkan produktivitas perikanan tangkap.
Sebab ditemukan, masih minimnya kapal ikan berkekuatan besar, seperti bermesin 17-32 Gross Ton (GT), akibat nelayan yang sulit memenuhi perbekalan kapal untuk melaut.
"Nelayan memerlukan modal besar dalam mengoperasikan kapal ikan berkekuatan besar, maka mereka perlu didorong membentuk kelompok-kelompok usaha, yang akan menjadi pendorong berdirinya koperasi," ujar Gustam.
Dengan koperasi, para nelayan dapat mudah mendapatkan perbekalan melaut, tuturnya.
Ia pun berharap, Pemkab membangun strategi dalam mendukung pendirian koperasi perikanan dan pemberdayaannya.
Mengingat pendirian koperasi memerlukan pendampingan untuk penguatan usaha, serta bimbingan teknis agar pengelolaannya dapat sehat, maju dan keberadaannya dinikmati seluruh anggota.
Seperti halnya koperasi perikanan yang telah ada di daerah itu, yaitu Koperasi Perikanan Burung Laut di Kecamatan Atinggola, KSU Baruga Jaya di Kecamatan Ponelo Kepulauan, KSU Karya Nyata di Kecamatan Tolinggula. Serta Koperasi Perikanan Padu Alam Laut di Kecamatan Kwandang, Koperasi Perikanan Usaha Sinar Laut, Koperasi Setia Pada ALLAH dan Koperasi Bobara Laut Jaya, ketiganya di Kecamatan Gentuma Raya dan Koperasi Aman Sejahtera Jaya di Kecamatan Sumalata Timur.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Keyakinan tersebut disampaikan anggota Komisi II itu, mengingat sektor perikanan yang dimiliki daerah itu belum terkelola maksimal padahal potensinya sangat besar.
Maka kata Gustam, koperasi perikanan menjadi peluang menjalankan usaha seluas-luasnya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan, yang akan mendorong peningkatan produktivitas.
"DPRD berharap, pemerintah kabupaten (Pemkab) mendukung pendirian koperasi-koperasi perikanan, yang akan menjadi kekuatan ekonomi nelayan karena dilakukan secara bersama-sama," ungkap anggota Fraksi Gabungan Para Bintang (PKS, PPP, Gerindra dan Hanura) di DPRD Gorontalo Utara.
Data Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan setempat, hingga tahun 2019 total koperasi perikanan di daerah itu mencapai 8 unit, tersebar di 6 kecamatan.
Melalui wadah koperasi kata Gustam, nelayan akan bersatu melakukan berbagai kegiatan produktif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan.
Mereka (nelayan, red) tambahnya, bisa bekerjasama menggerakkan berbagai bidang usaha, khususnya perbekalan untuk kebutuhan melaut dalam rangka meningkatkan produktivitas perikanan tangkap.
Sebab ditemukan, masih minimnya kapal ikan berkekuatan besar, seperti bermesin 17-32 Gross Ton (GT), akibat nelayan yang sulit memenuhi perbekalan kapal untuk melaut.
"Nelayan memerlukan modal besar dalam mengoperasikan kapal ikan berkekuatan besar, maka mereka perlu didorong membentuk kelompok-kelompok usaha, yang akan menjadi pendorong berdirinya koperasi," ujar Gustam.
Dengan koperasi, para nelayan dapat mudah mendapatkan perbekalan melaut, tuturnya.
Ia pun berharap, Pemkab membangun strategi dalam mendukung pendirian koperasi perikanan dan pemberdayaannya.
Mengingat pendirian koperasi memerlukan pendampingan untuk penguatan usaha, serta bimbingan teknis agar pengelolaannya dapat sehat, maju dan keberadaannya dinikmati seluruh anggota.
Seperti halnya koperasi perikanan yang telah ada di daerah itu, yaitu Koperasi Perikanan Burung Laut di Kecamatan Atinggola, KSU Baruga Jaya di Kecamatan Ponelo Kepulauan, KSU Karya Nyata di Kecamatan Tolinggula. Serta Koperasi Perikanan Padu Alam Laut di Kecamatan Kwandang, Koperasi Perikanan Usaha Sinar Laut, Koperasi Setia Pada ALLAH dan Koperasi Bobara Laut Jaya, ketiganya di Kecamatan Gentuma Raya dan Koperasi Aman Sejahtera Jaya di Kecamatan Sumalata Timur.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019