Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo Marthen Taha, mengatakan, Aburizal Bakrie (ARB) merupakan tokoh yang mampu mengubah sejarah dan sikap perjalanan partai berlambang pohon beringin itu.

"Perubahan tersebut yakni selama ini partai Golkar selalu mendukung ataupun dalam koalisi pemerintah, namun baru kali ini dalam sejarah dan diera kepemimpin ARB, berada di luar pemerintah," kata Marthen, saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa.

Dia menjelaskan, berdasarkan penilaian dan pertimbangan sebagian besar kader Golkar, ARB mampu menjadi `leader` dalam koalisi merah putih (KMP) dan berada di luar pemerintahan sebagai penyeimbang.

Dia mengatakan, yang menjadi salah satu alasan kenapa DPD II Golkar Kota Gorontalo tetap mempertahankan ARB sebagai Ketua Umum Golkar, karena keberanian dan sikap dalam mengambil keputusan bukan bergabung dengan pemerintah seperti pada pemerintahan sebelumnnya.

Dia menjelakan, pada Munas Golkar yang dilaksanakan di Bali tersebut, mayoritas pengurus DPD I dan DPD II, masih menginginkan ARB sebagai pimpinan untuk periode 2014 hingga 2019.

Dia mengatakan, sikap dari seluruh DPD II serta DPD I Provinsi Gorontalo yang tetap mempertahankan kepemipinan untuk dipilih kembali pada Munas, merupakan penilaian yang obyektif dari seluruh kader di Gorontalo.

"Belum pernah dalam sejarah di munas, sebagian besar kader menginginkan agar pimpinan sebelumnya untuk maju kembali, nanti pada era ARB," kata Marten, yang juga sebaga Wali Kota Gorontalo itu.

Dia mengatakan, pada kepmimpinan ARB periode lalu, mampu menyatukan kader senior dan yunior, untuk duduk sebagai pengurus baik di tingkat pusat sampai ke provinsi dan kabupaten/kota.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014