Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menilai daerah itu perlu meningkatkan jumlah kapal ikan untuk menambah kekuatan armada di sektor perikanan tangkap.
Wakil Ketua I DPRD dari Fraksi NasDem, Roni Imran di Gorontalo, Sabtu, mengatakan nelayan tangkap dengan armada kapal penangkap berkekuatan 17 Gross Ton (GT) sering berhasil membawa pulang ikan tuna mencapai 40-100 ton setiap kali melaut.
"Mereka (nelayan) tidak sedang beruntung mendapatkan tuna, namun memang perairan kita punya sumber daya ikan tuna, hanya saja habitatnya berada di lautan lepas atau jauh dari wilayah pesisir sehingga hanya memungkinkan dijangkau menggunakan kapal besar," ujarnya.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara perlu memikirkan tambahan bantuan di sektor perikanan, khususnya kapal penangkap ikan berkapasitas dan bermesin besar, kira-kira 26-29 GT.
Harapannya, agar produktivitas perikanan meningkat termasuk mampu menangkap ikan tuna yang harganya tinggi di pasaran. Sektor perikananpun, kata Roni, dapat dikerjasamakan dengan pihak lain, jika Pemkab sulit mengintervensi nelayan dalam bentuk bantuan kapal ikan dan peralatannya karena memerlukan anggaran yang besar.
Ia menyebutkan Pemkab dapat menggandeng pihak investor untuk mengadakan kapal berkekuatan besar termasuk modal operasional, agar potensi perikanan tangkap dapat terkelola secara maksimal.
"Investasi di sektor ini memiliki prospek yang bagus, sebab kita memiliki sumber daya perikanan dan sumber daya manusia (SDM) nelayan yang cukup banyak, tersebar di 78 desa pesisir di 11 kecamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Wakil Ketua I DPRD dari Fraksi NasDem, Roni Imran di Gorontalo, Sabtu, mengatakan nelayan tangkap dengan armada kapal penangkap berkekuatan 17 Gross Ton (GT) sering berhasil membawa pulang ikan tuna mencapai 40-100 ton setiap kali melaut.
"Mereka (nelayan) tidak sedang beruntung mendapatkan tuna, namun memang perairan kita punya sumber daya ikan tuna, hanya saja habitatnya berada di lautan lepas atau jauh dari wilayah pesisir sehingga hanya memungkinkan dijangkau menggunakan kapal besar," ujarnya.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara perlu memikirkan tambahan bantuan di sektor perikanan, khususnya kapal penangkap ikan berkapasitas dan bermesin besar, kira-kira 26-29 GT.
Harapannya, agar produktivitas perikanan meningkat termasuk mampu menangkap ikan tuna yang harganya tinggi di pasaran. Sektor perikananpun, kata Roni, dapat dikerjasamakan dengan pihak lain, jika Pemkab sulit mengintervensi nelayan dalam bentuk bantuan kapal ikan dan peralatannya karena memerlukan anggaran yang besar.
Ia menyebutkan Pemkab dapat menggandeng pihak investor untuk mengadakan kapal berkekuatan besar termasuk modal operasional, agar potensi perikanan tangkap dapat terkelola secara maksimal.
"Investasi di sektor ini memiliki prospek yang bagus, sebab kita memiliki sumber daya perikanan dan sumber daya manusia (SDM) nelayan yang cukup banyak, tersebar di 78 desa pesisir di 11 kecamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019