Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Bupati Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Sila Botutihe mengimbau nelayan di daerah itu untuk wajib mengantongi Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN).
"SKN tidak sekadar meningkatkan keahlian dan kompetensi nelayan melalui sertifikasi nelayan dan awak kapal perikanan namun sebagai upaya meningkatkan hasil perikanan tangkap agar lebih optimal dengan memperhatikan aspek keselamatan," kata Sila di Gorontalo, Minggu.
Olehnya pemerintah daerah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, terus menggelar bimbingan teknis SKN.
Pelaksanaannya difokuskan di permukiman nelayan, di antaranya di wilayah barat kabupaten tersebut di Kecamatan Sumalata agar dapat mudah menjangkau nelayan yang ada di Kecamatan Sumalata Timur, Biau dan Tolinggula.
SKN merupakan sertifikasi keterampilan bagi awak kapal perikanan untuk nakhoda pada kapal perikanan berukuran sampai dengan 5 Gross Ton (GT) atau kelasi (deckhand) yang bekerja pada kapal perikanan berukuran lebih dari 5 GT sampai dengan 30 GT.
Sila yang juga menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo tersebut mengatakan melalui sertifikasi diharapkan kecelakaan yang dialami nelayan dapat diminimalisir karena keahlian dan keterampilan para nelayan dapat semakin diakui di daerah ini maupun secara nasional.
Setelah pelatihan kata Sila, diharapkan para nelayan dapat terus didampingi dan dibimbing oleh para penyuluh perikanan dalam melaksanakan kegiatan mengingat faktor keselamatan dasar nelayan perlu menjadi perhatian prioritas.
Jumlah nelayan di daerah ini berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, mencapai 4.800 orang tersebar di 78 desa pesisir dari 123 desa di 11 kecamatan.
"Nelayan merupakan salah satu profesi yang diandalkan namun diketahui sangat berbahaya karena mengadu nyawa, dengan hasil yang terkadang tidak menentu. Sehingga keselamatan nelayan harus menjadi prioritas utama agar dapat pulang ke rumah dengan selamat," katanya.
Kegiatan pelatihan sertifikasi sangat penting dilakukan dalam rangka pencerdasan para nelayan agar tidak hanya hasil tangkapan yang meningkat, namun kegiatan penangkapan yang dilakukan harus sesuai dengan ketentuan keselamatan yang berlaku.
"Saya berharap semakin banyak nelayan mengantongi SKN, agar nol kasus hilangnya nelayan saat melaut yang acapkali terjadi di wilayah ini," imbuhnya.
