Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo masih mengalokasi dana sertifikasi pada tahun anggaran 2015, guna menepis isu bahwa program sertifikasi tersebut sudah dihapus.
"Untuk anggaran tahun depan, alokasi anggaran untuk sertifikasi guru sudah disahkan DPRD kota Gorontalo," kata Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Kamis, namun tidak memerinci secara detail berapa dana tersebut.
Dia menjelaskan, Pemerintah Kota Gorontalo tetap memperhatikan nasib para pegawai yang bekerja di lingkungan pemerintahan daerah tersebut, sehingga ada wacana untuk menghapus sertifikasi terbantah dengan masih ada anggaran untuk itu.
Menurut dia, sertifikasi guru memang sangat penting mengingat hanya pendidik tersebut yang selama ini disebut`pahlawan tanpa jasa, sehingga perlu mendapat perhatian terutama kesejahteraannya.
"Para guru yang telah lulus dan mempunyai sertifikasi tidak perlu khawatir, sebab anggaran masih ada untuk tahun 2015 nanti," kata Marten.
Wakil Ketua DPRD Kota Gorontalo Erman Lajengke mengakui bahwa untuk pembahasan anggaran pekan lalu, pihak Pemkot Gorontalo masih mengalokasikan dan sudah mendapat persetujuan dan telah disahkan.
Dia menjelaskan, pada pembahasan tersebut anggaran untuk sertifikasi masih ada, namun yang sudah tidak dianggarkan lagi hanya alokasi dana untuk membayaran gaji 13 yang biasanya tiap tahun ada.
Alokasi anggaran untuk gaji 13 bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Kota Gorontalo tidak dibahas lagi, sehingga kemungkinan besar untuk tahun anggaran 2015 tidak akan menerima.
"Biasanya setiap tahun anggaran dana untuk gaji tiga belas kami bahas, namun kali ini sudah tidak dialokasikan," kata Erman.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
"Untuk anggaran tahun depan, alokasi anggaran untuk sertifikasi guru sudah disahkan DPRD kota Gorontalo," kata Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Kamis, namun tidak memerinci secara detail berapa dana tersebut.
Dia menjelaskan, Pemerintah Kota Gorontalo tetap memperhatikan nasib para pegawai yang bekerja di lingkungan pemerintahan daerah tersebut, sehingga ada wacana untuk menghapus sertifikasi terbantah dengan masih ada anggaran untuk itu.
Menurut dia, sertifikasi guru memang sangat penting mengingat hanya pendidik tersebut yang selama ini disebut`pahlawan tanpa jasa, sehingga perlu mendapat perhatian terutama kesejahteraannya.
"Para guru yang telah lulus dan mempunyai sertifikasi tidak perlu khawatir, sebab anggaran masih ada untuk tahun 2015 nanti," kata Marten.
Wakil Ketua DPRD Kota Gorontalo Erman Lajengke mengakui bahwa untuk pembahasan anggaran pekan lalu, pihak Pemkot Gorontalo masih mengalokasikan dan sudah mendapat persetujuan dan telah disahkan.
Dia menjelaskan, pada pembahasan tersebut anggaran untuk sertifikasi masih ada, namun yang sudah tidak dianggarkan lagi hanya alokasi dana untuk membayaran gaji 13 yang biasanya tiap tahun ada.
Alokasi anggaran untuk gaji 13 bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Kota Gorontalo tidak dibahas lagi, sehingga kemungkinan besar untuk tahun anggaran 2015 tidak akan menerima.
"Biasanya setiap tahun anggaran dana untuk gaji tiga belas kami bahas, namun kali ini sudah tidak dialokasikan," kata Erman.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014