Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo sangat gencar mengkampanyekan gerakan hemat energi, upaya untuk mempertahankan pembangunan berkelanjutan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa, Rabu, mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk mengalihkan ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi yang tidak terbarukan.
"Kampanye tersebut dimulai dengan kebijakan seluruh kendaraan dinas harus menggunakan bahan bakar non subsidi, dan mengurangi satu unit lampu di setiap rumah ," ujarnya.
Selain itu, konversi minyak tanah ke gas elpiji, rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga geothermal atau panas bumi dan tenaga surya juga menjadi bagian dari kampanye tersebut.
"Potensi penggunaan energi alternatif di Gorontalo juga cukup besar. Kita punya potensi PLTA Dumbaya Bulan, potensi Biomass yang sedang dikembangkan di Gorontalo Utara dan sejumlah potensi lainnya," lanjutnya.
Ia berharap adanya peran serta swasta yang berani berinvestasi, untuk mengatasi persolan energi di daerah tersebut.
Sekda juga meminta partisipasi perguruan tinggi untuk rutin melakukan berbagai kajian, dalam menemukan berbagai sumber energi alternatif.
Sebelumnya, Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Maritje Hutapea mengatakan, kebutuhan energi dari waktu ke waktu terus meningkat rata-rata 2,7 persen per tahun.
Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pertumbuhan penduduk, sehingga membutuhkan energi yang harus dipenuhi secara merata.
Maritje menjelaskan, Indonesia saat ini terbilang sebagai salah satu negara terboros dalam penggunaan energi dan air.
Padahal, penggunaannya bisa ditekan pada semua sektor baik itu industri, komersil, transportasi dan rumah tangga.