Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Penerapan program Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, sebagai bentuk peningkatan swasembada tiga komoditi itu baik tingkat daerah hingga nasional.
Sekretaris Badan Pelaksanaan Penyuluhan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Bone Bolango, Ahmad sulaiman, mengatakan, program ini dilaksanakan dengan optimal sesuai instruksi pemerintah pusat, agar tiga komoditi ini bisa berjalan dengan optimal.
"Kami mengupayakan program ini bisa berjalan baik, karena dengan adanya program ini dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Bone bolango, baik padi, jagung dan kedelai," katanya di lokasi pameran pembangunan Kabupaten Bone Bolango.
Program Upsus Pajale ini sudah membuahkan hasil, dari hasil panen padi yang dilakukan sudah mencapai 12 Ton per hektar, tentunya lebih meningkat dari hasil panen sebelumnya.
"Dengan meningkatkan produktivitas padi yang biasa hanya dilakukan sekali, ternyata dapat dilakukan dua atau tiga kali dalam setahun. Sehingga dapat mengoptimalkan hasil panen," ujar Sulaiman.
Iau menambahkan, mengurangnya lahan pertanian akibat pembangunan sangat berdampak terhadap produktivitas pertanian, sehingga BP4K menyarankan pada petani agar melakukan peningkatan penanaman sampai tiga kali dalam setahun.
Untuk kabupaten Bone Bolango, program Upsus Pajale untuk padi dan jagung sudah cukup optimal, sementara untuk komoditi kedelai sendiri belum dilakukan, karena kurangnya lahan dan minat petani untuk menanam.
Menurutnya, harapan BP4K ke depan agar program Upsus Pajale ini dapat berjalan secara maksimal, sehingga dapat mengoptimalkan produktivitas pertanian dan memberi dampak dengan meningkatnya perekonomian para petani.
"Upsus Pajale" Tingkatkan Program Swasembada Pertanian di Bonbol
Senin, 4 Mei 2015 15:25 WIB