Kathmandu (ANTARA GORONTALO) - Korban jiwa akibat gempa yang mengguncang
Nepal pada 25 April sudah bertambah menjadi 7.365 orang dan jumlah
korban cedera tercatat 14.366 orang sementara otoritas negara itu mulai
menyiapkan skema rekonstruksi.
Komisi Perencanaan Nasional (National Planning Commission/NPC)
Nepal sedang menyusun rencana rekonstruksi dan rehabilitasi, yang akan
segera disampaikan ke pemerintah dan komunitas internasional.
Govinda
Pokhrel, wakil kepala NPC, menyatakan kepada media lokal bahwa "tugas
menilai kerusakan akibat gempa serta penyiapan rencana layak dilakukan
secara simultan."
NPC menggelar diskusi yang dihadiri oleh pada
ahli rekonstruksi pada Minggu, antara lain membahas permukiman warga di
daerah perbukitan dan pegunungan yang terdampak gempa.
Kementerian
Pembangunan dan Pengembangan Perkotaan sudah membentuk satuan tugas
khusus untuk mengumpulkan data-data kerusakan akibat gempa berkoordinasi
dengan Kementerian Dalam Negeri.
Sumber-sumber dari Kementerian
Dalam Negeri mengatakan otoritas sudah menginstruksikan pemerintah
daerah menyampaikan data-data kerusakan akibat gempa sesegera mungkin.
Menurut
statistik kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sekitar 600.000 rumah
di negara berpenduduk 28 juta jiwa itu rusak akibat gempa.
Data
PBB juga menunjukkan bahwa delapan juta warga Nepal terdampak gempa,
sedikitnya dua juta di antaranya membutuhkan tenda, air, makanan dan
obat-obatan.
PBB dan organisasi internasional yang lain sudah
mengajukan permohonan dana 415 juta dolar AS untuk memberikan bantuan
kepada orang-orang yang terdampak gempa besar itu.
Gempa kuat
yang mengguncang Nepal mengakibatkan banyak kantor termasuk Kantor
Presiden, Markas Pusat Tentara Angkatan Darat dan Mahkamah Agung
sebagian rusak.
Menurut penilaian awal Kementerian Pendidikan 4.500 bangunan sekolah pemerintah juga rusak parah akibat gempa.
Otoritas
kesehatan menyatakan fasilitas kesehatan di 14 daerah yang paling
terdampak gempa membutuhkan perbaikan sebagian atau seluruhnya.
Sementara rumah sakit-rumah sakit di ibu kota Kathmandu masih sangat sibuk. Pada
Minggu Pusat Trauma di ibu kota saja menjalankan 98 operasi tulang belakang
serta cedera kaki dan kepala sementara Rumah Sakit Tribhuvan University melayani 1. 350 pasien.
Kantor
Perdana Menteri sudah memerintahkan Kementerian Budaya, Pariwisata, dan
Penerbangan Sipil menyiapkan rencana pelestarian dan pembangunan
kembali situs-situs bersejarah, demikian seperti dilansir kantor berita
Xinhua.
Korban jiwa akibat gempa Nepal capai 7.365
Selasa, 5 Mei 2015 11:39 WIB